Ibas Soal Kisruh Demokrat: Saya Yakin Pemerintah Punya Nurani Lihat Mana yang Benar
Menurut Ibas, KLB Deli Serdang secara gamblang mencerminkan adanya segelintir politisi yang berupaya mencederai demokrasi.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yakin negara akan hadir untuk meluruskan kasus pengambil alihan Partai Demokrat. Menurutnya, tugas pemerintah harus melihat mana yang benar dan salah.
"Sebagai Anggota DPR RI yang telah terpilih tiga kali secara langsung, saya yakin negara akan tetap hadir dalam persoalan ini. Ya, saya masih yakin, negara hadir, pemimpin negeri ini punya nurani untuk melihat mana yang benar, mana yang salah," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI itu dalam rapat koordinasi FPD, Selasa (9/3).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
Menurut Ibas, KLB Deli Serdang secara gamblang mencerminkan adanya segelintir politisi yang berupaya mencederai demokrasi. Tapi ia yakin, pemerintah dan masyarakat secara umum akan tetap jernih melihat pentingnya menjaga demokrasi.
"Saya masih percaya bahwa demokrasi itu sesungguhnya indah jika dilihat dan dilakukan semua melalui proses yang benar, beretika dan sesuai konstitusi. Kami sebagai anggota DPR terpilih dengan cara dan dalam kehidupan demokrasi, pemimpin negara pun demikian," tuturnya.
"Jadi tidak ada alasan bagi kita semua, termasuk pemerintah, untuk ikut terlibat atau mendukung dalam upaya-upaya merusak demokrasi," tambah dia.
Ibas berharap, kebenaran dan keadilan akan tetap dijunjung di negeri ini. Serta, demokrasi yang indah dijalankan dengan cara-cara penuh martabat.
"Bagi kami sih, ada siang, ada malam. Tapi semangat kami tetap ayo kita selamatkan demokrasi," ucapnya.
Lebih lanjut, Ibas yakin masyarakat dan juga pemerintah bisa dengan mudah membedakan mana kegiatan atau proses demokrasi. Serta mana aktivitas yang bersifat ilegal.
"Dari kacamata mana pun kita melihat dan menilai, kegiatan temu kader yang berujung KLB Deli Serdang itu ilegal dan cacat aturan konstitusi Partai Demokrat. Itu jelas dan terang. Karena itu, kepemimpinan PD yang sah masih tetap Ketum AHY. Anggota FPD tidak perlu ragu akan hal tersebut," tegasnya.
Terakhir, Ibas mengingatkan agar anggota FPD dan para pengurus Demokrat di seluruh Tanah Air senantiasa berada dalam komitmen bersama aspirasi rakyat. "Terus, perjuangkan aspirasi rakyat dan jalankan agenda perjuangan Partai Demokrat. Kita harus berjuang bersama," pungkasnya.
Baca juga:
Demokrat Kubu Moeldoko Bantah Janjikan Rp100 Juta, Hanya Kembalikan Uang Jalan
KLB Demokrat Deli Serdang: Nazaruddin Kasih Rp5 Juta Memang Salah? Orang Butuh Makan
Gatot Sebut Penggagas Kudeta AHY Memiliki Niat Baik
Demokrat Ungkap Pengurus Daerah Diancam untuk Pro Hasil KLB
Gatot Mengaku Diajak Kudeta AHY Dua Kali