Ibas Tak Hadir Saat AHY Ungkap Rencana Kudeta, Ini Penjelasan Demokrat
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ossy Dermawan angkat bicara mengenai keberadaan Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar konferensi pers terkait adanya kudeta dari dalam dan luar partai.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ossy Dermawan angkat bicara mengenai keberadaan Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar konferensi pers terkait adanya kudeta dari dalam dan luar partai.
Ossy menyebut Ibas memang sejak awal tidak dijadwalkan hadir, sebab AHY memang direncanakan hanya didampingi Sekjen dan Mahkamah Partai.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Edhie Baskoro Yudhoyono tampil di tanah suci? Di tanah suci, Ruby dan Edhie tampil dalam busana muslim baby blue.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Bagaimana Yusril membandingkan status hukum Eddy Hiariej dengan Bambang Widjojanto? Menurut Yusril, kasus yang menjerat Eddy berbeda dengan Bambang. Sebab, hingga saat ini mantan pimpinan KPK itu masih berstatus tersangka."Kalau orang di-SP3 itu close, orang dimenangkan praperadilannya close. Orang ini tersangka, cuma di-dep, tidak dimajukan ke pengadilan, sampai kapan pun menjadi tersangka," ujar Yusril.
"Karena memang tidak direncanakan hadir. Yang mendampingi Ketum hanya Sekjen, Ketua Dewan Kehormatan dan Ketua Mahkamah Partai. Yang lain mengikutinya secara virtual," kata Ossy saat dikonfirmasi, Selasa (2/2/2021).
Ossy memastikan Ibas mengetahui dan mendukung sikap Ketum AHY. "Mengetahui. Dan beliau juga bekerja bersama Ketum dan seluruh jajaran dalam menghadapi ujian ini," ucapnya.
Sebelumnya Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan mengatakan, salah satu yang ingin melakukan pendongkelan kursi AHY adalah mantan Bendahara Umum Demokrat, Nazaruddin.
"Yang terlibat Nazaruddin," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (2/2/2021).
Selain nama Nazaruddin, Syarif menyebutkan nama lain yang diduga pelaku kudeta. "Johny Alen Marbun, Max Sopacua, Marzuki Alie," katanya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mantan Senior Demokrat Sebut Kader Lebih Nyaman dengan Ibas Ketimbang AHY
Jokowi: Jika Parpol Siapkan Kadernya dengan Matang, Maka Kepemimpinan akan Berjalan
Mantan Senior Demokrat: Moeldoko Sangat Baik untuk Memimpin Demokrat
Hanura Soroti Kepemimpinan AHY: Sedikit Aja Ada Gerakan di Demokrat Langsung Pucat
Di Tengah Isu Kudeta, Pendiri Demokrat Nilai Pengangkatan Ketum AHY Dipaksakan
PPP: Membawa-bawa Nama Jokowi dalam Persoalan Partai Demokrat Tidak Tepat