Ida Fauziyah: Tak menjadi wakil gubernur saya tetap ingin berbuat untuk masyarakat
Ida Fauziyah: Tak menjadi wakil gubernur saya tetap ingin berbuat untuk masyarakat. Ida mengatakan, tak berniat menjadi caleg pada Pemilu 2019. Hal itu karena ia telah empat periode menjadi anggota DPR.
Politikus PKB, Ida Fauziyah mengatakan, akan tetap berkontribusi untuk masyarakat Jawa Tengah walaupun tak terpilih menjadi wakil gubernur dalam Pilkada serentak 27 Juni kemarin. Ida yang mendampingi Sudirman Said dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah kalah dari pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
"Saya ingin menindaklanjuti aspirasi masyarakat Jawa Tengah yang luar biasa itu. Saya kira tidak menjadi gubernur atau wakil gubernur saya tetap ingin berbuat untuk masyarakat," kata Ida di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (4/7).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa saja jenis-jenis sengketa Pemilu yang ada di Indonesia? Umumnya dan termasuk Indonesia, dalam menyelesaikan sengketa pemilu dibagi menjadi dua terminologi. Pertama adalah penyelesaian sengketa pemilu selama proses pemilu itu sendiri. Kedua adalah penyelesaian sengketa hasil pemilu.
Ida mengatakan, tak berniat menjadi caleg pada Pemilu 2019. Hal itu karena ia telah empat periode menjadi anggota DPR.
"Saya DPR sudah empat periode, jadi saya sudah cukup. Perjuangan itu tidak hanya di DPR, tapi banyak hal saya bisa lakukan untuk perjuangan," ujarnya.
Dia mengaku terima kasih kepada masyarakat Jateng yang telah menggunakan hak pilih dan memilihnya pada Pilkada serentak pekan lalu. Perolehan suara sekitar 42 persen untuk pasangan Sudirman-Ida dinilai cukup signifikan.
"Saya juga dalam kesempatan ini menyampaikan terima kasih yang seluas-luasnya kepada masyarakat Jawa Tengah lebih khusus kepada perempuan Jawa Tengah. Saya kira Jawa Tengah juga cukup rindu ada sosok perempuan. Sosok perempuan yang tidak hanya perempuan tapi kepentingan perempuan itu dibawa dalam misi dan visinya membangun pemerintah daerah," pungkasnya.
Baca juga:
Hari pertama, belum ada yang daftarkan sengketa Pilkada ke MK
Datangi PKB, Ridwan Kamil minta arahan Cak Imin
Panwaslu hentikan kasus dugaan pelanggaran Pilkada di SDIT Darul Maza Bekasi
Hasil Pilkada Pulau Jawa, PPP nilai #2019GantiPresiden tak berhasil
PPP klaim kemenangan di Jawa bukti konsep nasionalis santri memikat masyarakat
PDIP kalah di 11 Pilgub, Jokowi Effect dipertanyakan
Peretasan situs KPU berdampak pada kesimpangsiuran data