Ijtima Ulama III Dihadiri Prabowo, Minta KPU Diskualifikasi Capres 01
Ijtima Ulama III akhirnya mengeluarkan lima rekomendasi untuk menyikapi dugaan kecurangan Pemilu 2019. Acara ini pun dihadiri Capres Prabowo Subianto.
Ijtima Ulama III akhirnya mengeluarkan lima rekomendasi untuk menyikapi dugaan kecurangan Pemilu 2019. Lima rekomendasi tersebut dibacakan oleh penanggung jawab acara, Yusuf Martak saat konferensi pers di Hotel Lor In, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/5).
Pertama, Ijtima Ulama menyimpulkan bahwa telah terjadi kecurangan bersifat terstruktur, sistematis dan masif dalam proses penyelenggaraan pemilu 2019.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Mengapa Prabowo Subianto diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.”
Kedua, mendorong dan meminta kepada Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi untuk mengajukan keberatan melalui mekanisme legal, prosedural tentang terjadinya berbagai kecurangan dalam proses pemilihan presiden 2019.
Ketiga, mendesak Bawaslu dan KPU untuk memutuskan membatalkan, atau mendiskualifikasi paslon capres-cawapres 01.
Keempat, mengajak umat dan seluruh anak bangsa untuk mengawal dan mendampingi perjuangan penegakan hukum secara syari dan legal konstitusional dalam melawan kecurangan.
Kelima, bahwa memutuskan melawan kecurangan kejahatan serta ketidakadilan adalah bentuk amar ma'ruf nahi munkar, konstitusional dan sah secara hukum dengan menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia dan kedaulatan rakyat.
"Pengambilan keputusan disaksikan oleh pimpinan BPN dan calon presiden 02 Haji Prabowo Subianto," kata Ketua Obsteering Commite Ijtima Ulama III Slamet Ma'arif di kesempatan yang sama.
Prabowo menyambut rekomendasi tersebut. Saya kira cukup komprehensif dan tegas, terima kasih," kata Prabowo
Lihat Prabowo Subianto di Liputan6.com
TKN Siap Dampingi ke Bawaslu Jika Ada Bukti kecurangan
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengaku siap mengantarkan para peserta Ijtima Ulama 3 ke Badan Pengawas Pemilu apabila menemukan kecurangan di Pilpres 2019. Asalkan, laporannya dilengkapi dengan data-data yang valid.
"Saya yang antar, kalau perlu saya di depan. Tapi tolong sertakan dengan data jangan hanya framing atau asal omong. Itu enggak boleh karena ini menyangkut penyelenggara pemilu," kata dia di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2019).
Pernyataan Karding menanggapi kegiatan Ijtima Ulama 3 dengan tema membahas kecurangan pemilu. Acara digelar di Sentul, Bogor, Rabu (1/5/2019).
Karding menyatakan, tidak keberatan dengan kegiatan tersebut. Silakan bahas kecurangan, tetapi sertakan data.
"Kita akan bantu advokasi sebagai bagian dari komitmen kita untuk membuktikan bahwa kalau ada kecurangan-kecurangan ya memang harus di proses itu," terang dia.
Kembali ke Ijtima Ulama 3, Karding berpesan forum ulama semacam itu dijadikan momen untuk menebarkan kesejukan dan persatuan Indonesia.
"Itu yang jauh lebih penting," ujar Ketua DPP PKB itu.
Baca juga:
Perolehan Sementara Suara Pemilu di Bali, Jokowi dan PDIP Mendominasi
PKB Laporkan Dana Kampanye Sebesar Rp 142 miliar ke KPU
Jawab PAN, TKN Yakin Zulkifli Membisiki Jokowi Minta Jabatan Pimpinan MPR
TKN Sebut Ada Kemungkinan PAN Dan Demokrat Gabung Koalisi Jokowi
Sinta Wahid Harap Kedua Kubu Bijak Tanggapi Hasil Pilpres 2019
Hadiri Acara Ijtima Ulama III, Prabowo Disambut Laskar Pembela Islam
Prabowo Ibaratkan Pemilu Seperti Sepak Bola: Hakim Garis & Wasit Harus Jujur