Inayah Wahid: Kita Mau Milih Presiden, Bukan Pilih Nabi, Jangan Bawa Agama
Putri bungsu Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, Inayah Wulandari Wahid berharap, Pemilu 2019 tidak lagi memainkan isu agama. Dia menilai, tidak seharusnya agama disangkutpautkan dengan politik.
Putri bungsu Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, Inayah Wulandari Wahid berharap, Pemilu 2019 tidak lagi memainkan isu agama. Dia menilai, tidak seharusnya agama disangkutpautkan dengan politik.
"Yang pertama saya mau bilang kita ini mau pemilu milih presiden, pilih wakil rakyat pilih DPD. Bukan lagi milih nabi, bukan lagi milih imam, bukan lagi milih Tuhan," kata Inayah di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (29/12).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Jadi enggak usah 'baper' bawa agama dalam politik. Jadi politik, politik saja. Kita ngomongin negara kok," sambungnya.
Menurut Inayah, para peserta pemilu khususnya capres-cawapres bisa lebih fokus pada paparan visi dan misi. Serta condong pada pembuktian bahwa caleg atau capres-cawapres itu lebih pantas untuk dipilih masyarakat.
"Jadi kita ini lagi milih perangkat negara, jadi enggak usah bawa-bawa agama. Karena enggak ada hubungannya," ungkapnya.
Tambahnya, jika terus dibiarkan mencampurkan antar politik dan agama juga akan berbahaya bagi masyarakat. Sebab, masyarakat akan menjadi tercerai-berai.
"Karena dampaknya bisa buruk, masyarakat bisa kepisah-pisah, bisa terkotak-kotakan, enggak pantes banget kita menghadapi efek kayak begitu, hanya untuk pertarungan lima tahun sekali," ucapnya.
Baca juga:
Ikatan Dai Aceh Undang Jokowi-Prabowo Uji Kemampuan Baca Alquran
Jokowi Silaturahmi ke Ponpes Babussalam di Langkat
Sandiaga Hadiri Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Solo
Saling Klaim Kubu Jokowi dan Prabowo Didukung Aksa Mahmud
Bertolak ke Medan, Jokowi Bakal Kunjungi Ponpes Tuan Guru Basilam
Jawab Tudingan Andi Arief, TKN Sebut Ira Koesno Telah Disetujui Kubu Prabowo
Jelang Debat Perdana, Ini Permintaan Ma'ruf Amin Pada Ira Koesno dan Imam Priyono