'Indonesia butuh pemimpin berpengalaman, bukan cuma tegas'
Seorang leader akan sangat menentukan bagaimana kehidupan masyarakat.
Calon presiden yang pernah menjadi kepala daerah seperti wali kota dan gubernur dinilai memiliki nilai lebih dibandingkan yang tak berpengalaman sama sekali. Sebab, leadership sosok yang pernah jadi wali kota atau gubernur sudah teruji dibandingkan mereka yang belum sama sekali menjabat di eksekutif.
"Menurut saya, seorang yang pernah jadi wali kota dan gubernur tentu memiliki nilai tambah tersendiri. Karena dia sudah pernah merasakan pemerintahan di skala lebih kecil dari negara," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia Eko Sakapurnama, Kamis (28/5).
Dosen Fisipol Universitas Indonesia itu menjelaskan, bila memakai perspektif teori kepemimpinan, ada faktor pemimpin (leader), faktor pengikut atau masyarakat (follower), dan situasi yang melingkupi masyarakat (situation). Seorang leader akan sangat menentukan bagaimana kehidupan follower, dalam hal ini masyarakat.
Dalam konteks Indonesia, masyarakatnya bersifat majemuk dengan segala aspek kehidupannya. Pada titik itu, Indonesia membutuhkan seorang pemimpin yang benar-benar sudah berpengalaman dalam hal tata kelola pemerintahan. Artinya dia sudah terbiasa menghadapi heterogenitas permasalahan yang dihadapi birokrasi dan masyarakat.
"Heterogenitas masyarakat itu membutuhkan pemimpin berpengalaman. Bukan hanya seorang leader tegas, tapi juga jelas kualitas pengalamannya," jelasnya.
Dosen ilmu dan komunikasi UI itu memberikan contoh bagaimana seorang Bill Clinton, Presiden AS yang dikenal cukup sukses mengangkat perekonomian negara itu saat memimpin. Clinton, yang memimpin AS selama 10 tahun, adalah mantan Gubernur Negara Bagian Arkansas sebelum jadi presiden.
"Bila seseorang punya pengalaman memegang pemerintahan di bawah negara, maka cenderung lebih bagus ketika memegang di level negara," jelas Eko.
"Jadi keberadaan calon presiden yang berpengalaman seperti itu justru jadi nilai tambah bagi Indonesia yang lebih kompleks, dan mudah-mudahan membawa Indonesia ke arah lebih baik," tutupnya.
Seperti diketahui, ada dua pasang kandidat capres-cawapres yang akan berlaga di Pilpres 9 Juli nanti. Mereka adalah pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK), yang merupakan paduan antara mantan wali kota dan gubernur aktif dengan mantan wakil presiden RI dan seorang pengusaha.
Selanjutnya pasangan satunya adalah Prabowo-Hatta Rajasa, yang merupakan paduan mantan prajurit TNI dan pengusaha dengan seorang mantan menteri dan pengusaha.
Baca juga:
Polri terjunkan 32 ribu personel untuk amankan pilpres 2014,
Jokowi live streaming dengan relawan di Bali & Surabaya
Mahfud MD sebut Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK halal dipilih
Jokowi perintahkan Satpol PP cabut spanduk liar capres
Ini makna kemeja kotak-kotak Jokowi dan kemeja putih JK
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.