Ini alasan Ahok lebih memilih 'temanAhok' ketimbang PDIP
Ahok mengaku tergugah hatinya maju dengan independen dan menolak PDIP karena ucapan temanAhok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan diri bakal berpisah dengan PDIP dan memilih berjuang dengan temanAhok melalui jalur independen dalam Pilgub. Pria yang akrab disapa Ahok ini mengungkapkan alasan mengapa lebih memilih temanAhok ketimbang PDIP.
Ahok mengaku berani mempertaruhkan peluangnya menjadi orang nomor satu DKI karena tidak ingin menyia-nyiakan usaha temanAhok dan membuat mereka kecewa. Atas dasar kebersamaan menjadi faktor x baginya maju dengan calon independen.
"Teman Ahok enggak dong, saya full. Saya pertaruhkan posisi saya loh. Kalau saya setengah hati saya bilang sudah lah ikut saya aja saya dapat partai kok, ini kan enggak. Saya kan sama-sama mereka mempertaruhkan saya bisa ikut apa tidak, nah itu namanya kebersamaan," kata Ahok di RPTRA Sahardjo Mentas, Setiabudi, Jakarta, Selasa (8/3).
Dia menyebut pernyataan temanAhok pun yang membuat keyakinannya kian kuat. Mantan politisi Gerindra ini mengaku tergugah hatinya maju dengan independen dan menolak PDIP karena ucapan temanAhok.
"Makanya saya ngomong, anak-anaknya pinter ngomong juga tau enggak. Hey aku kalau sama PDIP kan sudah dapat mobil lengkap nih dikasih ibu tinggal naik sampai ke kampung berikutnya, kota berikutnya, kalau sama kalian kan naik bus enggak jelas nih, tahu-tahu berenti busnya di mana, aku kan juga enggak tau busnya bagus apa enggak," ujarnya.
"Mereka bilang apa coba, tapi kalau naik bus bareng-bareng Pak, kalau naik mobil mewah kan kita enggak bisa ikut pak, pinter juga mereka ngomong," sambung orang nomor satu DKI ini.
Baca juga:
PDIP tak senang Ahok desak Megawati soal Djarot
Ahok maju independen, PDIP bilang 'kami siap tarung'
Kejar target TemanAhok buat Heru Budi Hartono
Ahok maju independen, PDIP bilang 'kami siap tarung'
Ahok dan PDIP akhirnya berpisah jalan
Mampukah Ahok menang pilgub DKI kalau gandeng PNS?
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.