Ini alasan Golkar soal Ical kalah elektabilitas dari Jokowi
Meski dari sisi elektabilitas Ical kalah dari Jokowi, Golkar mengklaim dari sisi popularitas Ical tak kalah.
Sejumlah survei menempatkan elektabilitas capres dari Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) jauh berada di bawah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ). Hal itu diamini oleh Wasekjen Partai Golkar Nurul Arifin .
Namun demikian, dia menyatakan Ical tidak kalah dari sisi popularitas. "Memang ARB kalah secara elektabilitas, tapi kalau secara popularitas tidak," kata Nurul di FX Senayan, Senin (28/10).
Nurul mengatakan tingginya popularitas Ical disebabkan serangan udara yang digencarkan oleh Partai Golkar . Serangan udara yang dimaksud adalah menggunakan media televisi sebagai media pengenalan.
"Kalau sampai tidak kenal ya itu keterlaluan," jelasnya.
Menurutnya, Ical kalah dari sisi elektabilitas karena disebabkan rakyat belum kenal dekat dengannya. Sedangkan Jokowi memiliki posisi yang sangat menguntungkan untuk melakukan itu, sebagai gubernur DKI.
"Karena dia ( Jokowi ) pejabat publik yang bisa menyampaikan pandangannya dengan kapasitasnya sebagai gubernur DKI Jakarta," ungkapnya.
Walau begitu, Partai Golkar tetap akan mengusung ARB sebagai calon presiden. "Kami tidak akan pernah pantang menyerah. Kami berharap Golkar menang dahulu dan suara itu akan muncul kembali saat pemilihan Capres," pungkasnya.