Ini alasan Jokowi tak libatkan KPK & PPATK saat reshuffle menteri
Jokowi memastikan rekam jejak enam pejabat baru di kabinetnya tersebut sudah ditelusuri sejak lama.
Presiden Joko Widodo telah mengangkat lima menteri dan satu sekretaris kabinet untuk menggantikan pejabat lama karena dianggap tak berprestasi. Ternyata, proses pencarian pejabat baru tersebut tak melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Saat ditemui wartawan, pria yang akrab disapa Jokowi ini menyebutkan alasannya tak melibatkan dua lembaga tersebut. Salah satunya adalah karena berharap para menteri baru tersebut segera merespon cepat perubahan global.
"Ya semuanya langsung bekerja karena kita ingin merespon secara cepat terjadinya perubahan-perubahan situasi global, keuangan global, yang harus cepat direspon menteri-menteri yang ada juga menko dan menteri yang baru," ungkap Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/8).
Meski tak melibatkan dua lembaga tersebut, namun Jokowi memastikan rekam jejak enam pejabat baru di kabinetnya tersebut sudah ditelusuri sejak lama. Yakni ketika isu reshuffle menteri mulai mencuat.
"Kan sudah dari 2,5 bulan yang lalu," ucapnya.
Sebelumnya, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP mengaku KPK tidak dilibatkan untuk melakukan tracking menteri reshuffle yang baru dilantik Presiden Jokowi, hari ini, Rabu (12/8). Padahal sebelumnya dalam pemilihan nama-nama menteri kabinet Jokowi melibatkan KPK dan PPATK untuk mentracking nama-nama calon menteri yang akan dipilihnya.
"Kalau yang barusan tidak dikomunikasikan ke KPK," katanya saat ditemui di bangsal Kepatihan komplek kantor Gubernur DIY, Rabu (12/8).
Baca juga:
Presiden Jokowi akan deklarasikan Save Our Littoral Life
Yasonna: Kalau mau ganti menteri, Fadli Zon jadi presiden aja dulu
Puncak HUT RI ke-70, Jokowi ikut Karnaval Khatulistiwa di Pontianak
Dapat penghargaan, Romo Magnis minta Jokowi terus berantas korupsi
Fraksi PDIP sebut proyek kereta api cepat bisa jerumuskan Jokowi
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.