Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Gelar ini diberikan saat dia hadir dalam acara 'Doa Santri untuk Negeri' di Pondok Pesantren Genggong, Jawa Timur.
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo Subianto, calon presiden nomor dua, dianggap sebagai Sahabat Santri Indonesia. Gelar ini diberikan saat dia hadir dalam acara 'Doa Santri untuk Negeri' di Pondok Pesantren Genggong, Jawa Timur, pada Selasa, 2 Januari 2023.
Gelar ini bukan sekadar sebuah penghormatan, tetapi mencerminkan hubungan yang kuat dan pengakuan atas peran serta serta nilai-nilai yang ditanamkan Prabowo dalam komunitas santri di Indonesia membuat Prabowo pantas disebut sebagai seorang sahabat santri.
Ada beberapa alasan yang melandasi mengapa Prabowo dianggap sebagai Sahabat Santri. Salah satunya adalah keterlibatannya secara aktif dalam mendukung dan memperhatikan pesantren serta pendidikan Islam di tanah air.
Prabowo telah menunjukkan komitmennya dalam memberikan perhatian kepada lembaga-lembaga pendidikan Islam, seperti seringnya kunjungannya ke pesantren-pesantren dan kegiatan yang mendukung pembinaan keagamaan.
Dalam rangkaian doa dari puluhan ribu santri untuk menjadi presiden, Damanhuri, pengasuh Pesantren Genggong, menjelaskan mengapa Capres Prabowo Subianto dianggap sebagai Sahabat Santri Indonesia.
“Para santri berharap jika terpilih sebagai presiden, Prabowo akan lebih dekat dan bersinergi dengan komunitas santri,” ucapnya.
Gus Haris menyatakan bahwa tujuan utamanya adalah untuk kemajuan bangsa, yang melibatkan peningkatan pengetahuan, menciptakan keadilan sosial, dan meningkatkan martabat bangsa di panggung internasional.
Mereka sadar akan pentingnya pendidikan, integritas, serta nilai-nilai luhur dari kearifan lokal dalam proses pembangunan bangsa.
"Para santri, dengan segala kerendahan hati, ingin melihat Indonesia tidak hanya maju dalam aspek ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga dalam pendidikan, kebudayaan, dan kesejahteraan sosial," ucap pria yang dikenal dengan Gus Haris ini.
Setelah dianggap sebagai Sahabat Santri Indonesia, Prabowo menyatakan bahwa ini merupakan suatu kehormatan baginya. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Bagi Prabowo, kepercayaan itu akan menjadi sesuatu yang ia renungkan dan jadikan sebagai pedoman dalam langkah-langkah dan kebijakan di masa depan.
"Terima kasih, anak-anak santriwan-santriwati, suatu kehormatan besar bagi saya yang dianggap sahabat para santri. Memang benar, saya sebagai seorang prajurit dulu, memang sangat dekat dengan kiai dan ulama, sekali lagi terima kasih," kata Prabowo.
Sebelum memasuki tahun 2024, Prabowo Subianto, calon presiden nomor dua, mengikuti kegiatan 'Doa Santri untuk Negeri' di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, yang juga dikenal dengan sebutan Ponpes Genggong.
Pada Selasa (2/1/2024), Prabowo tiba di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tepatnya pada pukul 10.15 WIB, disambut dengan nyanyian Salawat.
"Thola'al badru 'alainaa, min Tsaniyyatil Wadaa Wajabas syakru ‘alainaa, maa da’aa lillahi daa’i," bunyi penggalan syair Salawat yang dilantunkan oleh ribuan santri Ponpes Genggong.
Di samping Salawat, para pendukung juga bersorak memberikan dukungan mereka kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
“Prabowo presiden! Prabowo Presiden!" teriak massa yang hadir.
Pesantren Genggong didirikan pada tahun 1839 Masehi atau 1250 Hijriah dengan tujuan utama menyebarkan pengetahuan agama Islam.
Asal kata 'Genggong' berasal dari nama bunga yang tumbuh di sekitar pesantren, yang digunakan oleh masyarakat untuk menghias pengantin dan dalam prosesi khitan.