Ini kata Hariman Siregar soal 5 calon pemimpin bangsa
"Maksudnya apa pamer-pamer punya istri banyak," kata Hariman.
Pada saat rekan-rekannya sesama aktivis sudah duduk di berbagai posisi eksekutif maupun legislatif, tokoh Malari Hariman Siregar tidak pernah tergoda berpolitik. Di luar kekuasaan dia terus menyuarakan sikap kritisnya terhadap segala hal yang melenceng dalam kehidupan politik dan hukum kenegaraan. Tahun 2007 lalu misalnya, dia pernah menggelar Pawai Rakyat Cabut Mandat ke SBY - JK.
Kini, dia mengritik soal Pemilu yang menghasilkan banyak anggota legislatif masuk penjara. "Kita udah tahu akan ada pemilu. Padahal kita tahu dari pemilu itu dua pertiga masuk penjara. Kalau cuma sepuluh persen enggak masalah. dengan pemilu itu banyak yang masuk penjara. Pemilu kita mesti ditinjau kembali," ujar Hariman, Kamis (9/1) lalu kepada merdeka.com.
Pergaulan Hariman dikenal sangat luas dengan banyak pihak. Termasuk dengan politisi-politisi yang kini disebut-sebut sebagai calon presiden. Berikut ini komentar Hariman tentang para calon pemimpin yang muncul saat ini:
Anis Matta
Gue lucu juga tuh lihat Anis Matta . Maksudnya apa coba pamer-pamer punya istri banyak gitu. Jangan gitu. Kelihatan nggak punya pendirian. Orang dalam agama saja dianjurin satu. Nah ini dia partai Islam bangga punya istri banyak.
Itu kan tandanya nggak setia. Sama pasangan saja kagak setia apalagi ke rakyat. Kan orang mikir pemimpinnya saja begitu. Berarti kan kagak punya kesetiaan. Jangan-jangan ke partai juga. Padahal dalam berpolitik cukup satu partai kan.
Jokowi
Saat ini yang gue lihat kayak Jokowi bagus. Tapi jangan dibilang statement gue ini berarti dukung dia. Jokowi ketemu gue negur. Tapi gue biasa aja. Soalnya temen gue yang di Yogya bilang kalau dia belum tentu bisa dipercaya juga. Cuma ya gue mah percaya temen tapi percaya Jokowi juga. Ya lima puluh persen ke Jokowi dan lima puluh persen juga ke temen gue.
Wiranto
Wiranto kelihatan banget sudah miskinnya. Padahal dulu dia kan sudah pemimpin dan gue bilangan juga ngapain ikut pemilu lagi. Dulu emang gue dukung dia tapi malas gue sekarang.
Lihat saja iklannya dia di belakang mulu, baru-baru saja di depan. Sekarang Hary Tanoe mulu yang depan. Kasihan gue lihat Wiranto mau saja digituin. Bukan gue nggak setuju sama Hary Tanoe, tapi dia kan belum tahu apa-apa. Pas pecah saja dia dari Surya Paloh jadi dikenal.
Surya Paloh
Itu sama tuh Surya Paloh , gue bilang ke dia, hati-hati menyelamnya jangan terlalu dalam nanti banyak udang yang ikut. Dia cuma nyengir aja gue bilang begitu.
Prabowo
Prabowo ngapain coba. Gue bilang ke mereka ngapain jadi pemimpin lagi kan pada udah ngerasain jadi pemimpin dulu. Prabowo aja kalo ketemu gue. Ah abang dari dulu kalau ketemu saya dihajar mulu. Pokoknya semua pada malu kalo ketemu gue.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Baca juga:
Hariman Siregar di mata 3 Jenderal
Berbagai versi Malapetaka 15 Januari
Hariman Macan Malari: Anak muda sekarang kurang bergerak
Nakalnya Hariman, masukkan potongan alat vital ke tas teman
Malari, perlawanan terhebat pertama terhadap Orde Baru