Ini kata istri Fadli Zon soal pelesiran istri anggota DPR ke Jepang
Grace mengakui bahwa tujuan wisata ke Jepang merupakan liburan semata.
Istri Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Katharine Grace geram dianggap oleh Ketua DPR Ade Komarudin berperilaku genit. Hal tersebut lantaran mereka berpenampilan modis berfoto bersama dengan membawa spanduk Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR.
"Pemakaian spanduk semata-mata untuk menjadi penanda dan kenang-kenangan untuk peserta wisata Jepang, dengan menggunakan baju tenun dan dalam pose yang masih dalam batas kewajaran, tidak dalam konteks kegenit-genitan," kata Wakil Ketua PIA DPR tersebut dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/4).
Grace mengakui bahwa tujuan wisata ke Jepang merupakan liburan semata. Dia sebagai koordinator perjalanan tersebut. "Untuk menambah keakraban, kekompakan dan kebersamaan Ibu-Ibu PIA DPR RI yang anggotanya berasal dari 10 fraksi di DPR RI," ujarnya.
Selain itu menurut Grace, wisata ke Tokyo, Jepang tersebut menggunakan biaya sendiri. Tidak ada keterlibatan uang negara. "Menggunakan bantuan travel untuk menekan biaya dan selama pelaksanaannya tidak mendapat bantuan atau fasilitas apapun dari KBRI di Jepang," tuturnya.
Menurutnya peserta yang ikut dalam wisata Jepang ini berasal dari lintas fraksi di DPR RI. Namun Ketua PIA DPR RI yang juga istri Ade, Netty Marliza berhalangan untuk ikut dalam wisata Jepang ini.
"Seluruh jadwal wisata diatur sendiri oleh PIA DPR RI dalam taraf sangat wajar, tidak bermewah-mewahan, menggunakan hotel bintang 3, menggunakan baju tenun dan baju batik yang sopan, sekali lagi tidak mendapat bantuan atau fasilitas apapun dari KBRI Jepang, sehingga kami berpendapat wisata Jepang ini tidak ada yang keliru dan tidak ada salahnya selayaknya dilakukan tour-tour pada umumnya," bebernya.
Seperti diketahui sebelumnya, beberapa istri anggota DPR melakukan Tokyo Tour melalui Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR periode 2014-2019. Mereka liburan Tokyo Tour ke Osaka, Kyoto, Tokyo pada 30 Maret hingga 7 April 2016. Ketua DPR Ade Komarudin menilai para istri berpenampilan modis tersebut genit.
"Mereka hanya keliru bisa dibilang genit lah menggunakan spanduk PIA padahal tidak dalam rangka PIA," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/4).
Baca juga:
Ini foto-foto cerianya istri anggota DPR liburan ke Jepang
Fadli sebut istri anggota DPR liburan ke Tokyo tak difasilitasi KBRI
Fadli Zon dan istri kompak serang Ketua DPR Ade Komarudin
Istri anggota DPR yang pelesiran ke Jepang tak terima disebut genit
Permintaan-permintaan tak masuk akal anggota dewan pakai uang rakyat
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang mendorong DPR untuk mengajak kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? “Pastinya, kami ikut senang akan capaian ini dan semoga bisa memotivasi desa-desa lainnya. Sehingga, nantinya 179 desa yang ada di Bekasi bisa mendapat tambahan Dana Desa. Karenanya, kita perlu memperbaiki kinerja dalam pencapaian output dan outcome dari Dana Desa supaya bisa mendapatkan insentif tambahan,” ujar Puteri dalam Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Bekasi, Rabu (24/10).
-
Apa yang menjadi pusat sorotan DPR dalam rapat dengan Bos PT Timah? Panas DPR Cecar Bos PT Timah Soal Kasus Korupsi Rugikan Negara Rp271 T, Omongan Mahfud Ikut Dibahas
-
Bagaimana cara DPR mendorong kepala desa untuk memperbaiki pengelolaan Dana Desa? “Namun, saya merasa hal ini justru bukan menjadi penghalang karena penggunaan Dana Desa juga bergantung kreativitas dari kepala desa dalam merumuskan program yang efisien dan tepat sasaran. Bahkan tadi, jika kinerjanya bagus, justru kita mendapatkan alokasi dana tambahan,” ungkap Puteri.
-
Bagaimana cara DPR mendukung kinerja Kejagung? Lebih lanjut, selaku mitra kerja yang terus memantau dan mendukung Kejagung, Sahroni menyebut Komisi III mengapresiasi setiap peran insan Adhyaksa.