Ini lagu sedih Rhoma Irama, mirip nasibnya di kancah politik
Lagu Rhoma Irama biasanya berisikan lirik sakit hati, kecewa dan berusaha untuk tetap tegar menghadapi cobaan hidup.
Rentang April hingga Mei 2014 adalah hal yang tak terduga untuk Rhoma Irama. Dari yang awalnya didaulat menjadi calon presiden (capres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat Pemilihan Legislatif (Pileg), kini jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) Rhoma justru terkesan dibuang oleh PKB.
Rhoma sangat kecewa dengan pilihan sikap politik partai besutan Muhaimin Iskandar itu. PKB akhirnya lebih memilih berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) dan mendukung pencapresan Joko Widodo (Jokowi). Sementara, pencapresan dirinya malah diabaikan. Jelas Raja Dangdut ini ngambek.
Nah, dari ratusan karya lagu dangdut ciptaan Rhoma dari masa ke masa, ada beberapa lagu yang bisa menggambarkan suasana hati Rhoma saat ini. Lagu-lagu dangdut khasnya itu biasanya berisikan lirik sakit hati, kecewa dan berusaha untuk tetap tegar menghadapi cobaan hidup.
Dari beberapa lagu Rhoma itu pun bisa mendeskripsikan nasib Rhoma belakangan ini di kancah politik. Berikut beberapa lagu-lagunya:
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Siapa yang memimpin rapat pleno PKB bersama Cak Imin? "Iya benar (datang) sebagai Dewan Syuro. Belum tahu (pembahasan apa), katanya rapat pleno," ucap Tommy singkat.
-
Apa yang diklaim dalam video tersebut tentang PKB dan Cak Imin? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Kapan promo KURMA berakhir? Nasabah dapat memanfaatkan promo ini hingga 30 April untuk 1.500 nasabah pertama.
-
Apa yang diharapkan Kartika Putri dari para capres? “Jujur aku kepengin sebenarnya ngedenger capres-capres pada ngaji. Yang mana suaranya merdu, itu yang kita pilih,” kata Kartika Putri dalam video tersebut.
-
Kapan Pramuka resmi dibentuk? Pada 30 Juli 1961 di Istora Senayan, seluruh tokoh kepanduan di Indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai hari Ikrar Gerakan Pramuka.
Kegagalan Cinta
Lagu berjudul 'Kegagalan Cinta' ini bisa meluapkan kekecewaannya kepada Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Sebab awalnya Cak Imin meminta Rhoma untuk mau menjadi capres untuk PKB.
Cak Imin pun menaruh harapan kepada Rhoma agar bisa mendongkrak suara partainya. Namun akhirnya malah kandas, PKB akhirnya memutuskan untuk lebih memilih PDIP saja.
PKB justru memilih berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) dan mendukung pencapresan Joko Widodo (Jokowi). Sementara, pencapresan Rhoma seketika diabaikan.
"Secara manusiawi, iya (kecewa). Tetapi saya mencoba berakhlakul karimah. Artinya, Rasulullah mengajarkan kepada kita harus berakhlakul karimah, bahwa dihina, disakiti, kita harus berbuat baik," kata Rhoma kepada merdeka.com, Minggu (11/5).
Jika Rhoma tahu akan begini jadinya, tentu dirinya dari awal pasti sudah menolak mentah-mentah permintaan PKB itu.
Cukup sekali aku merasa
Kegagalan cinta
Takkan terulang kedua kali
Di dalam hidupku
Kau yang mulai kau yang mengakhiri
Kau yang berjanji kau yang mengingkari
Kau yang mulai kau yang mengakhiri
Kau yang berjanji kau yang mengingkari
Kalau tau begini akhirnya
Tak mau dulu ku bermain cinta
Pengorbanan
Setelah PKB resmi berkoalisi dengan PDIP, Rhoma Irama mengaku sudah dihubungi langsung via telepon oleh Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar. Dalam kesempatan itu, Muhaimin bercerita tentang kondisi politik PKB.
"Sudah (dihubungi Cak Imin) by phone, tapi yang ingin saya katakan, pertama kontrak politik (antara dirinya dan Cak Imin) itu basa-basi aja, karena ilegal dan tidak sesuai dengan AD/ART," kata Rhoma kepada merdeka.com, Minggu (11/5).
Dia melanjutkan, pastinya nanti yang menentukan arah politik PKB, termasuk siapa capres dan cawapresnya adalah rapat kerja nasional (rakernas) juga.
"Tapi sebetulnya, saya bersedia kemarin (menjadi capres PKB), ingin mengharapkan itikad baik. Jadi di sini etika politik yang seharusnya berlaku," ujarnya.
Padahal Rhoma secara tidak langsung sudah berkorban dan beritikad baik untuk menyanggupi permintaan Cak Imin menjadi capres PKB. Dan ketika ditanya apakah maksud pernyataan Rhoma menyebut jika etika politik PKB dan Cak Imin tidak baik, Rhoma tak mau menjawab dan hanya tertawa.
Tampaknya si Raja Dangdut ini harus berbesar hati kepada Cak Imin dan PKB-nya. Rhoma harus rela jika PKB lebih memilih Jokowi (koalisi) ketimbang harus memperjuangkan dirinya sebagai presiden kelak.
Berikut lirik lagu 'Pengorbanan' milik Rhoma Irama yang bisa mendeskripsikan suasana hatinya setelah berkorban untuk PKB:
Perjuangan tak kan terelakkan
Dalam menempuh kehidupan
Pengorbanan pasti dibutuhkan
Dalam setiap perjuangan
Berjuang demi kebenaran
Berjuang demi keadilan
Berjuang demi cita-cita
Bahkan berjuang demi cinta
Pengorbanan demi pergaulan
Sering kali kita temukan
Demi teman tak putus berteman
Terkadang perlu pengorbanan
Direlakan penderitaan sendiri
Demi kebahagiaan seorang teman
Dikorbankan kepentingannya pribadi
Demi tak merusak persahabatan
Cintanya seorang kekasih bertirai birahi
Tapi cinta teman sejati berhiaskan budi
Kehilangan
Setelah PKB memutuskan berkoalisi dengan PDIP dan mendukung Joko Widodo (Jokowi) jadi capres, Rhoma Irama memutuskan menarik dukungannya untuk PKB.
"Sebagaimana saya utarakan selama ini. Saya akan menarik dukungan dari PKB," kata Rhoma kepada merdeka.com, Minggu (11/5).
Rhoma pun bakal melihat konstelasi politik selanjutnya, apakah ada partai lain meminta dukungan dirinya. Sebab Rhoma sudah merasa kehilangan kendaraan politiknya untuk melaju di laga calon presiden.
"Selanjutnya kita lihat, apakah ada partai lain yang meminta dukungan saya. Saya siap maju itu kan bila ada dukungan rakyat dan partai yang siap jadi kendaraan politik." ujarnya.
Kehilangan Rhoma dari PKB itu sama persis pernah diutarakan lewat lagunya yang berjudul 'Kehilangan'. Berikut beberapa penggal liriknya:
Kalau sudah tiada baru terasa
Bahwa kehadirannya sungguh berharga
Sungguh berat aku rasa kehilangan dia
Sungguh berat aku rasa hidup tanpa dia
Kalau sudah tiada baru terasa
Bahwa kehadirannya sungguh berharga
Ku tahu rumus dunia semua harus berpisah
Tetapi kumohon tangguhkan, tangguhkanlah
Bukan aku mengingkari apa yang harus terjadi
Tetapi kumohon kuatkan, kuatkanlah