Ini penjelasan Setya Novanto soal pertemuan dengan Donald Trump
Setya mengatakan, pertemuan singkat dengan Donald Trump bersifat spontan.
Polemik mengenai pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dengan bakal calon presiden Amerika Serikat Donald Trump, masih belum usai. Demi menjawab tudingan publik atas indikasi pelanggaran kode etik dari pertemuan tersebut, Setya memberikan klarifikasi berupa pernyataan resmi dari pihak DPR RI, mengenai pertemuan rombongan mereka dengan Donald Trump.
Dalam klarifikasinya, Setya menjelaskan jika keberadaannya beserta rombongan kala itu, adalah guna menghadiri agenda sidang 'The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union (IPU)', di New York, Amerika Serikat. Setya pun mengaku, Trump sendiri lah yang menghubunginya guna mengadakan pertemuan, di gedung milik Trump.
"Pertemuan tersebut berlangsung pada Pukul 13.30 waktu setempat. Saat itu, agenda acara IPU sedang rehat hingga Pukul 15.00 waktu setempat. Saat itulah saya berkunjung ke Gedung milik Donald Trump," ujar Setya dalam surat pernyataan resminya, Senin (14/9).
Setya mengatakan, pertemuan singkat dengan Donald Trump yang merupakan salah satu investor ternama di dunia itu lebih bersifat spontan. Dirinya meyakinkan, jika perbincangan mereka pun hanya membahas tentang masalah investasi di Indonesia. Menurutnya, hal ini menjadi sangat penting, mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang kini sedang melambat.
Setya mengaku, Trump pun menyambut baik perbincangan tersebut, karena sektor investasi merupakan salah satu roda penggerak pertumbuhan, saat perekonomian sebuah negara sedang melambat.
"Ini adalah suatu perbincangan, yang menurut saya sangat penting. Mengingat, saat ini kondisi perekonomian Indonesia sedang melambat, sehingga membutuhkan pertumbuhan yang salah satunya bersumber dari investasi. Donald Trump pun menyambut baik perbincangan tersebut," ujar Setya dalam klarifikasinya tersebut.
Baca juga:
Hadiri kampanye Trump, Setya Novanto dilabrak relawan Jokowi di AS
Sudah pulang dari Amerika, Setya Novanto mengaku siap diperiksa MKD
Nurdin Halid: Langgar etika jika anggota DPR reses ke tempat karaoke
Fahri bela Setya: Lihat Jokowi ke Timur Tengah, pasti ketemu pemodal
Fahri malu jika masalah Setya cs jadi motif rebut kursi pimpinan DPR
Masih perlukah DPR jalan-jalan ke luar negeri?
Apa misi Hary Tanoe fasilitasi Setya Novanto bertemu Trump?
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Apa yang diputuskan DKPP terkait Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan jajarannya? Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menanggapi soal putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari dan jajaran melanggar kode etik terkait penerimaan pendaftaran Gibran Rakabuming sebagai cawapres.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.