Ini pesan Sunan Gunung Jati untuk Jokowi
Kedatangan Jokowi di Keraton Cirebon untuk bersilaturahmi dengan pihak keraton dan masyarakat sekitar.
Pangeran Arief Natadiningrat menyambut kedatangan Joko Widodo (Jokowi) ke Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat. Dia mengatakan, pasangan cawapres Jusuf Kalla (JK) ini mewakili beberapa pesan yang ditinggalkan Sunan Gunung Jati.
Arief mengungkapkan, pesan pertama adalah menitipkan moral dan akhlak. Sunan Gunung Jati mengharapkan manusia yang memiliki moral. Untuk mencapainya bangsa ini harus dipimpin oleh pemimpin yang jujur. Sebab dengan adanya pemimpin baik dapat dijadikan panutan.
"Titip moral akhlak, berarti titip sumber daya manusia. Jadi yang pertama dititipkan Sunan Gunung Jati adalah manusia yang bermoral. Bangsa indonesia harus lebih baik, bagus, harus berakhlak, bermoral. Presiden harus jujur," jelasnya saat menyambut Jokowi di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/6).
Dia menambahkan, pesan kedua Sunan Gunung Jati adalah menitipkan fakir miskin. Maksudnya adalah menitipkan kesejahteraan masyarakat. Arief mengatakan, pemimpin yang dapat melakukannya hanya pemimpin yang merakyat.
"Titip fakir miskin, titip kesejahteraan, titip kemakmuran masyarakat. Untuk mewujudkan ini harus punya presiden yang dekat masyarakat. Yang tahu keluhan dari masyarakat. Bagaimana itu akan menghapus fakir miskin kalau tidak mengenal masyarakatnya," jelasnya.
Kriteria itu ditunjukkan oleh salah satu capres. Arief mengatakan, tidak bisa memihak salah satu capres. Oleh karena itu dia menanyakan kepada masyarakat yang datang di Gelanggang Keraton.
"Jadi siapa presidennya?," tanya Arief. Masyarakat segera menjawab, "Jokowi."
"Jadi besok pemilu milih nomor berapa?" Lanjut Arief. "Nomor dua," jawab masyarakat.
Jokowi mengunjungi Keraton Kasepuhan Cirebon. Kedatangannya disambut Pangeran Arif Natadiningrat dan Tarian Topeng. Pagelaran tarian bawakan oleh dua orang dengan perlengkapan lengkap di Pagelaran Keraton.
Sebelumnya, Jokowi menyambangi Keraton Cirebon untuk silaturahmi dengan warga keraton dan Cirebon. Kedatangannya itu disambut hangat oleh Pangeran Arief Natadiningrat dan masyarakat sekitar.