Ini peta kekuatan 3 kandidat cagub-cawagub di DKI Jakarta
Poltracking Indonesia melakukan survei soal peta dukungan publik di lima kota administrasi terhadap tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta (cagub-cawagub). Masing-masing pasangan calon ternyata memiliki wilayah dengan dukungan terkuat.
Poltracking Indonesia melakukan survei soal peta dukungan publik di lima kota administrasi terhadap tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta (cagub-cawagub). Masing-masing pasangan calon ternyata memiliki wilayah dengan dukungan terkuat.
Direktur Poltracking Indonesia Hanta Yuda, mengatakan pasangan nomor urut satu Agus Harimurti-Sylviana Murni mendapatkan dukungan terkuat di Jakarta Barat dengan 33,16 persen suara dan Jakarta Timur dengan 28,70 persen suara.
"Di lokasi yang sama, pasangan Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saifuk Hidayat mendapatkan dukungan 29,47 persen dan 25,22 persen. Dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno 31,05 persen dan 28,26 persen," kata Hanta di Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (19/1).
Untuk pasangan Ahok-Djarot, kata Hanta, mendapatkan dukungan terkuat di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat dengan perolehan suara 34,17 persen dan 43,75 persen. Sedangkan Agus-Sylviana mendapatkan 31,67 persen di wilayah sama.
"Sementara, Pasangan Anies- Sandiaga di Jakarta Utara mendapatkan dukungan 27,50 persen dan Jakarta Pusat sekitar 11,25 persen," jelasnya.
Untuk pasangan Anies-Sandiaga, kata dia, basis dukungan terkuat berada di Jakarta Selatan sekitar 35 persen dan di Jakarta Timur sekitar 28,26 persen.
"Di Jakarta Selatan, pasangan Ahok-Djarot mendapat dukungan 22,78 persen dan di Jakarta Timur 25,22 persen. Kemudian, dukungan untuk pasangan Agus-Sylviana di Jakarta Selatan sekitar 26,11 persen dan di Jakarta Timur 28,70 persen," tandas Hanta.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada tanggal 9-13 Januari 2017. Adapun metode riset yang digunakan adalah metode multi-stage random sampling. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 800 orang dengan margin of error kurang lebih 3,45 persen pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
Baca juga:
Poltracking: Kenaikan elektabilitas Anies-Sandi di atas Agus & Ahok
Target menang pilkada, relawan Anies-Sandi kumpul di 267 kelurahan
Bela Sylvi, Agus sebut lawan politik cari kesalahan yang tidak ada
Kalah dalam survei LSI, Ahok pelit komentar & serahkan pada timses
Luncurkan buku, Sandiaga berbagi kisah kegagalannya selama berkarier
Agus yakin Sylviana tak selewengkan dana bansos dan masjid