Ini yang Bikin PKB Marah dengan Prabowo, Akhirnya Muncul Anies-Cak Imin
Maman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
PKB merasa tak perlu pamit dengan koalisi Prabowo
Ini yang Bikin PKB Marah dengan Prabowo, Akhirnya Muncul Anies-Cak Imin
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merasa tidak perlu pamit dengan Partai Gerindra.
PKB yang sebelumnya berkoalisi dengan Gerindra, kini berkoalisi dengan NasDem untuk mengusung Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Saya rasa istilah pamit tidak pamit cukup dengan komunikasi. Tidak perlu datang lalu 'saya pamit ya'," kata Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (1/9).
- Demi Menangkan Prabowo-Gibran, Golkar Tunjuk Idrus Marham jadi Ketua Dewan Penasihat Bappilu
- PKB Hengkang dari Koalisi Prabowo, Gerindra: Perbedaan Bukan Berarti Perpisahan, Apalagi Perpecahan
- 'Sejak Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Ada Kesan Tidak Nyaman Dalam PKB'
- PAN Usulkan Nama Baru Koalisi Prabowo: Indonesia Maju Berdaulat
Maman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
"Seperti Golkar, PPP dan PAN tiba-tiba enggak pamit enggak reunian, enggak apa. Lalu begitu juga ketika Golkar dan PAN masuk tiba-tiba, enggak pamit. Enggak apa, tiba-tiba menyebutkan ini ada koalisi maju ya," kata Maman.
Maman mengungkap, Dewan Syuro agak marah karena hanya tahu dari media terkait nama koalisi diganti menjadi Koalisi Indonesia Maju. Karena tidak ada komunikasi dengan PKB sama sekali.
"Jujur saja Dewan Syuro agak marah, jadi kita sudah punya yang namanya rumah sekber, kok masa sih enggak ngomong sama sekali," kata Maman.
"Walaupun semarah-marahnya PKB tetap santun, tidak ada partai yang paling santun paling setia kecuali PKB," sambung Maman.
Demokrat Naik Pitam
Sebelumnya, konfigurasi Anies Baswedan - Cak Imin membuat Partai Demokrat geram.
Terlebih, Anies disebut awalnya telah memilih AHY sebagai cawapres di Pemilu 2024. Namun mendadak batal dan beralih ke Cak Imin.
Demokrat menuding hal ini karena perintah Ketum NasDem Surya Paloh. Namun Paloh menegaskan, tak pernah menolak AHY jadi cawapres Anies.