Istana: Reshuffle tak bergantung dari komentar partai pendukung
Isu Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet kembali berembus kencang. Partai politik pendukung pemerintahan juga mendukung Presiden melakukan bongkar pasang kabinet. Namun, Istana Kepresidenan mengatakan reshuffle kabinet tak akan terjadi hanya karena komentar dari partai politik pendukung pemerintah.
Isu Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet kembali berembus kencang. Partai politik pendukung pemerintahan juga mendukung Presiden melakukan bongkar pasang kabinet. Namun, Istana Kepresidenan mengatakan reshuffle kabinet tak akan terjadi hanya karena komentar dari partai politik pendukung pemerintah.
"Untuk melakukan reshuffle atau tidak, dalam hal ini hanya presiden yang tahu. Tidak bergantung pada sejauh mana ramainya rumor atau komentarnya partai pendukung. Maupun partai yang tidak mendukung," kata Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7).
Johan menjelaskan reshuffle kabinet didasari atas kinerja para menteri. Penilaian terhadap kinerja menteri, kata Johan, hanya Presiden yang mengetahuinya.
"Kemudian untuk mengukur apakah para menteri itu performanya baik atau tidak, tentu presiden punya ukuran-ukuran yang didapatkan dari banyak pihak. Selain ukuran teknis, tentunya Presiden mendapatkan laporan di lapangan," ujarnya.
Terkait reshuffle kabinet, Johan mengingatkan Presiden Joko Widodo telah angkat suara dan mengatakan tak akan terjadi pada pekan ini. Jokowi mengatakan pada pekan lalu. Sementara, untuk pekan ini, Johan mengaku tidak tahu apakah Presiden akan melakukan bongkar pasang kabinet.
"Pekan lalu tidak ada reshuffle kabinet. Kalau pekan ini gimana? Gitu kan pertanyaannya. Kalau pekan ini, kita tunggu sampai pekan ini. Kalau pekan ini habis, pekan depan," tukasnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, reshuffle penting dilakukan untuk efektivitas kinerja pemerintahan dalam menghadapi tantangan global dan Nasional. Tapi, soal kapan waktunya, PDIP menyerahkan kepada Jokowi.
"Waktu pelaksanaan reshuffle hanya presiden yang tahu. Tapi PDIP mendukung adanya reshuffle," ucap Hasto di Bojonegoro dikutip dari Antara, Sabtu (15/7).
Soal reshuffle, Jokowi sudah menegaskan, tidak akan ada reshuffle dalam waktu dekat. Namun dia tak menutup kemungkinan akan kembali melakukannya.
Baca juga:
PAN dan PDIP sama-sama beberkan borok ke Jokowi
Hasto Kristiyanto: PDIP mendukung adanya reshuffle
Deretan kritik keras elite PAN pada pemerintah Jokowi
PKS sebut mending ganti manajemen kabinet daripada copot menteri
Isu reshuffle jilid IV rombak menteri ekonomi, ini tanggapan istana
Jokowi tak jamin tidak ada reshuffle tahun ini
Komisi VI DPR singgung soal reshuffle Sri Mulyani
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Siapa yang berhak menentukan susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.