Istana Tegaskan Jokowi Konsisten Tangani Kasus Pelanggaran HAM
Pengusutan kasus pelanggaran HAM masa lalu, kata dia, terbentur mekanisme dan hal teknis lain. Jokowi tidak bisa mengintervensi proses investigasi yang tengah dilakukan oleh lembaga dan institusi pemerintah yang sedang bekerja.
Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menegaskan pemerintah serius melakukan penanganan kasus pelanggaran HAM. Istana memastikan, Presiden Jokowi terus melakukan pengawalan terhadap seluruh kasus HAM.
"Nggak ada pembiaran, itu jelas. Kasus Paniai ditangani. Ini kan kita menunggu dari Komnas HAM juga bahwa hasil penyelidikan dan lain-lain itu kan dari Komnas HAM setelah selesai nanti ke Kejaksaan Agung," kata Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa (15/1).
-
Mengapa para aktivis mendesak Presiden Jokowi terkait pelanggaran HAM? Mereka mendesak segera diadilinya pihak-pihak yang diduga terlibat dalam sejumlah kasus kekerasan dan pelanggaran berat HAM.
-
Siapa yang bertemu dengan Jokowi di Istana? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas di acara Istana Berbatik? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama. Pak Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi juga menunjuk ke arah Ameena sambil tersenyum ramah dan melambaikan tangan mereka. Lucu sekali!
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Apa yang dibahas Jokowi dan Parmusi saat bertemu di Istana? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
Pengusutan kasus pelanggaran HAM masa lalu, kata dia, terbentur mekanisme dan hal teknis lain. Jokowi tidak bisa mengintervensi proses investigasi yang tengah dilakukan oleh lembaga dan institusi pemerintah yang sedang bekerja.
Apalagi, Jaleswari mengungkapkan, kasus tersebut cukup kompleks dan memerlukan kerja sama yang baik antar lembaga.
"Presiden memerintahkan itu, tapi presiden juga memberikan keleluasaan kementerian, lembaga, institusi untuk melakukan tugas yang diarahkan presiden. Kita harus menunggu, karena kan alat bukti dan fakta-fakta yang harus dikonstruksikan kembali kan itu butuh waktu," tuturnya.
Dia memastikan, Jokowi konsen menuntaskan kasus pelanggaran HAM masa lalu melalui jajaran di bawahnya. Bukti keseriusan itu juga diwujudkan dengan mengundang keluarga korban untuk berdialog langsung mengenai pelanggaran HAM yang terjadi.
"Tapi kerumitan-kerumitan dalam proses hukum itu lah yang kadang kala kita terhambat. Tapi presiden clear bahwa ini sedang diselesaikan. Proses sedang berjalan. KSP bagian yang terlibat dalam monitoring dan evaluasi," tutupnya.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Umbar Janji Prabowo-Sandi Tuntaskan Kasus Hukum Era Jokowi
Penuntasan Kasus HAM Masa Lalu: Jokowi Janji Lagi dan Prabowo yang Luput
Membandingkan Gagasan HAM Jokowi dan Prabowo saat Pilpres 2014 dan 2019
Kembalikan Sembilan Kasus HAM Berat, Jaksa Agung Bantah Membangkang Amanat UU
Kembalikan Sembilan Kasus Pelanggaran HAM Berat, Jaksa Agung Dinilai Tak Patuh UU
Moeldoko Tegaskan Kasus Novel Baswedan Bukan Pelanggaran HAM Berat