Terima Penghargaan dari Jokowi, Sikap Airlangga Hartarto Menarik Perhatian
Reaksi Airlangga Hartarto berikan senyuman manis di depan Presiden Jokowi saat terima pengharagaan Tanda Jasa dan Kehormatan di Istana Negara, Jakarta.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menganugerahi Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan pada 64 tokoh bangsa. Hal tersebut sebagai penghormatan atas kontribusi mereka di berbagai bidang selama masa pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin.
Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan tersebut salah satunya diterima oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto. Saat menerima penghargaan ini, ada reaksi Airlangga yang begitu menarik perhatian publik.
Seperti apa momennya? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini, Kamis (15/8).
Diberi Penghargaan Secara Langsung dari Presiden Jokowi
Airlangga Hartarto menerima penghargaan berupa Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan langsung dari Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (14/8) kemarin. Diketahui, pemberian penghargaan ini merupakan rangkaian dari Hari Kemerdekaan ke-79 RI.
Presiden Jokowi secara langsung menyematkan selempang penghargaan kepada sang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Nampak begitu bahagia sekaligus merasa bangga, Airlangga tersenyum manis kepada Jokowi.
“Bintang Republik Indonesia Utama diterima oleh Dr. (H.C) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T,” ucap pembawa acara di Istana Negara.
Tak lupa, ia juga berjabat tangan dan mengabadikan momen penyematan Tanda Jasa dan Kehormatan tersebut dalam sebuah potret dengan Jokowi saat itu.
Sebagai informasi, penerima anugerah itu berasal dari kalangan menteri dan wakil menteri, pejabat tinggi negara, pejabat pimpinan lembaga pemerintah dan non-kementrian, pejabat TNI dan Polri hingga WNI berlatar belakang profesi dan budayawan.
Airlangga Hartarto merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia yang menjalankan amanatnya sejak periode 2019-2024 dalam Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin.
Tentang Airlangga Hartarto
Sebelumnya, Airlangga pernah mengemban tugas sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin saat perombakan Kabinet Kerja Jokowi dan Jusuf Kalla.
Di tahun 2011-2014, Airlangga juga sempat menjabat sebagai Ketua Asosiasi Emiten Indonesia. Ia juga merupakan Ketua Komisi VII DPR RI (2006-2009) yang membidangi energi, lingkungan hidup dan ristek dari Fraksi Partai Golkar.
Airlangga tercatat sebagai wakil bendahara umum DPP Partai Golkar 2004-2009 lalu. Di pengurusan 2009-2015 ia tercatat menjadi Ketua DPP Partai Golkar.
Dia kemudian terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar periode 2017-2024. Namun 10 Agustus 2024 lalu dia memilih mengundurkan diri dari jabatan orang nomor satu di partai beringin itu.
Sejumlah isu tak sedap pun menyeruak akibat mundurnya Airlangga. Ada pihak yang disebut-sebut ingin menduduki posisi ketum Golkar. Nama Presiden Jokowi juga sempat santer disebut-sebut ingin menjadi ketum Golkar.