Isu politik uang di munas, Bamsoet sebut 'emang kita sinterklas'
Nurdin Halid mengaku dapat laporan dari pengurus daerah Golkar ada caketum yang bagi-bagi uang jelang munas.
Petinggi Partai Golkar Nurdin Halid mengumpulkan DPD I jelang Musyawarah Nasional (Munas), Rabu (17/1) malam. Dalam kesempatan itu, Nurdin mengaku dapat laporan dari pengurus daerah bahwa ada kandidat ketua umum Partai Golkar melakukan 'politik uang' ke daerah-daerah.
Menanggapi hal itu, Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) membantah kabar tersebut. Menurutnya, tidak ada sama sekali informasi mengenai kandidat ketum yang membagi-bagikan uang ke DPD.
"Nggak ada lah. Hari gini bagi-bagi uang, memangnya sinterklas," ujar Bamsoet ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (18/2).
Diketahui, Nurdin yang merupakan Plt Ketua DPD I Golkar Sumatera Utara mengaku didatangi oleh 28 pengurus DPD I semalam. Mereka 'curhat' karena mencurigai ada politik transaksional dari salah satu caketum.
"Ada (caketum) yang dicurigai bagi-bagi duit. Sudah disinyalir ada (caketum dengan politik transaksional) dan ada pengakuan. Pengurus DPD I bertemu dengan saya untuk bilang itu," kata Nurdin saat dihubungi, Kamis (18/2).
Namun, Nurdin belum mau membuka siapa nama caketum yang diduga tersebut. Dia mengaku masih mengumpulkan bukti.
"Saya masih kumpulkan bukti. Nanti kalau sudah terkumpul, baru saya buka. Sementara, pengakuannya ada dari Sulawesi Utara (Sulut). Ada keresahan di bawah," ungkap mantan Ketua Umum PSSI ini.
Baca juga:
Leo usul Golkar dibubarkan jika calon ketum pakai uang negara
Isu intimidasi dan rekayasa juga muncul jelang Munas Golkar
Isu politik uang di Munas, Lawrence minta Ketum Golkar harus bersih
Ini empat nama siap bertarung rebut kursi Ketum Partai Golkar
Golkar diharapkan pilih pemimpin yang punya kemampuan luar biasa
Politisi senior Golkar tuding Nurdin Halid memperkeruh Munas
Ade Komarudin soal Ketum Golkar: Dibanding lainnya, saya lebih baik
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.