Jadi ketum lagi, SBY diyakini mampu menangkan Demokrat seperti 2009
"Partai Demokrat masih membutuhkan pematangan dan pengentalan organisasi," kata Farhan.
Partai Demokrat akan menggelar Kongres ke-III di Surabaya awal Mei nanti. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diyakini akan kembali membuat partai berjaya jika terpilih menjadi ketua umum Demokrat hingga 2020 di kongres.
Sekretaris DPP Partai Demokrat Farhan Effendy meyakini SBY mampu mengembalikan kejayaan Demokrat memenangkan Pemilu seperti di tahun 2009.
"Saya yakin Pak SBY bisa meraih kejayaan partai seperti Pemilu tahun 2009 dan menyelamatkan partai dari sederet cobaan yang tengah dihadapi," kata Farhan dikutip dari Antara, Kamis (30/4).
Menurut dia, kemampuan SBY mengantarkan Partai Demokrat sampai level tertinggi sudah terbukti. Dia mencontohkan, sepuluh tahun pemerintahan SBY, mampu memperkokoh sistem dan tradisi demokrasi di Indonesia.
"Selama sepuluh tahun pemerintahan SBY, Partai Demokrat jelas telah berkontribusi bagi dikokohkannya sistem dan tradisi berdemokrasi yang menjamin kebebasan berekspresi di ruang publik," ujarnya.
Selain itu, dia menilai, ada beberapa alasan kader Demokrat memilih SBY sebagai ketua umum di kongres besok. Pertama menurut dia, SBY diyakini satu-satunya kader Demokrat yang mampu memersatukan elemen di partai.
"Partai Demokrat masih membutuhkan pematangan dan pengentalan organisasi," katanya.
Kedua, lanjut Farhan, Partai Demokrat juga butuh kekuatan yang bisa menandingi partai lain. Dia mencontohkan, figur SBY diyakini mampu mengangkat perolehan Demokrat menjadi 10,2 persen pada Pemilu 2014.
"Pak SBY mampu mengangkat peroleh suara Demokrat di Pemilu 2014 dari asumsi dan pendapat elite politik bahkan lembaga survei yang waktu itu hanya memperkirakan suara Demokrat di bawah 5 persen di Pemilu 2014," ujarnya.
Dia menjelaskan, alasan ketiga, Demokrat membutuhkan figur pembangkit moral dan kepercayaan diri. SBY, menurut dia, sudah terbukti berhasil memimpin partai keluar dari masa yang sangat sulit, kemudian membangun kembali kepercayaan diri kader serta merintis konsolidasi.