Jadi saksi ahli kubu Agung, Maruarar minta hakim PN Jakut tegas
Dalam kesaksiannya, mantan hakim MK Maruarar Siahaan menilai kubu Agung yang seharusnya dimenangkan hakim.
Usai mengajukan belasan saksi fakta dalam sidang kepengurusan Golkar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, pada Senin (29/6) kemarin, kali ini Golkar kubu Munas Ancol menghadirkan saksi ahli.
Dalam sidang yang dipimpin oleh hakim ketua Lilik Mulyadi, kubu Agung membawa tiga saksi ahli yang salah satunya adalah mantan hakim MK Maruarar Siahaan. Maruarar meminta Lilik tegas menanggapi perkara ini.
"Kalau dalam keputusan ini, siapa yang menang?" tanya Lilik dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (2/7).
"Saya kira Agung Laksono. Itu berdasarkan di diktum yang ada, yang mulia. Itu pandangan saya dalam membaca keputusan itu," jawab Muarar.
Muarar mengungkapkan, hakim dalam sidang ini tidak boleh bersifat ragu-ragu apalagi sampai bersifat mempunyai suatu kepentingan.
"Hakim tidak boleh ragu-ragu dalam mengambil keputusan, terutama keputusan ini. Karena dalam mengambil keputusan itu ada tiga ukurannya, yaitu keputusan hakim mengabulkan gugatan, menolak gugatan atau tidak dapat diterima," ucapnya.
Maruarar melanjutkan, dalam keputusan mahkamah Partai Golkar, yang dibacakan tidak pernah dibacakan sampai akhir atau dengan kata lain selalu menutup pembacaan keputusan di tengah, sehingga tidak membaca penjelasan bahwa kubu Agung lah yang benar.
"Saya yakin kubu Agung yang menang. Itu berdasarkan halaman terakhir. Namun mereka selalu menutup keputusan itu di tengah. Sehingga mereka (kubu Ical) langsung menafsir-nafsirkan. Ya namanya juga usaha. Intinya hakim harus tegas," tutupnya.
Baca juga:
Yusril protes kubu Agung datangkan saksi ahli anggota Golkar
Kubu Ical curhat ke Kapolri: Kami sekarang enggak punya kantor Pak
Dualisme PPP & Golkar, KPU tetap pada SK Menkum HAM buat pilkada
Kubu Ical tak gentar hadapi enam saksi ahli dari Agung Laksono
Ingin sidang cepat selesai, kubu Ical tak siapkan saksi ahli
Idrus Marham: Saksi fakta dari munas Ancol justru menguatkan kita
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.