Jadi Tersangak KPK, Hasto Singgung Pemecatan Sosok yang Ingin Tiga Periode
Hasto menyinggung pemecatan sebagai kader PDIP, yakni sosok yang menginginkan tiga periode.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditetapkan, sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus Harun Masiku.
Atas penetapan tersebut, Hasto menyinggung pemecatan sebagai kader PDIP, yakni sosok yang menginginkan tiga periode.
- Praperadilan Ungkap Tersangka Kasus ASDP Tak Terima SPDP dari KPK, Pakar Nilai Proses Hukum Tak Sah
- Pengakuan Mengejutkan 5 Kader Penggugat SK PDIP, ini Sosok yang Disebut Menjebaknya
- KPK Tetapkan 21 Tersangka Kasus Suap Dana Hibah Pokmas Jatim
- Hasto PDIP Siap Penuhi Panggilan KPK Pekan Depan: Kalau Saya Tidak Datang Kualat
Mulanya, Hasto mengulas sikap Presiden ke-7 RI Soekarno yang mengatakan, penjara adalah jalan pengorbanan untuk memperjuangkan cita-cita luhur.
Sikap Bung Karno itu dipedomani oleh kader PDIP. Kader PDIP tidak gentar menghadapi sosok dari partainya yang ingin menjabat tiga periode dan pada akhirnya sosok itu dipecat dari partai.
"Ketika muncul berbagai intimidasi agar tidak dilakukan pemecatan terhadap sosok yang memiliki ambisi kekuasaan sehingga konstitusipun sepertinya mau dilanggar dengan perpanjangan masa jabatan tiga periode, ataupun perpanjangan masa jabatan itu, maka demi konstitusi Ibu Mega kokoh berdiri menjaga demokrasi," kata Hasto, dalam video yang diterima merdeka.com, Kamis (26/12).
Intimidasi Penegak Hukum
Selain itu, dia juga berbicara soal intimidasi oleh aparat penegak hukum. PDIP siap menghadapi intimidasi yang diibaratkannya sebagai tembok tebal kekuasaan itu.
Hasto pun menyerukan agar seluruh kader PDIP tidak gentar dalam menyuarakan kebenaran.
“Untuk itu, kami tidak akan pernah menyerah. Baik mau digunakan suatu proses intimidasi secara formal, maupun dengan cara-cara di luar formal sekalipun, kami sudah menyiapkan risiko-risiko terburuk. Karena sebagaimana dilakukan oleh Bung Karno, masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita. Untuk itu, jangan pernah takut menyuarakan kebenaran. Kita jaga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” imbuhnya.