Janji Gelar Pleno Golkar, Airlangga Belum Pastikan Soal Waktu
Soal waktu pelaksanaan, dia enggan berbicara lebih jauh. Namun menurutnya, pleno belum digelar sampai saat ini karena masih ada sejumlah agenda yang harus dikerjakan.
Kantor Partai Golkar didatangi massa Asosiasi Muda Partai Golkar (AMPG). Mereka mendesak DPP Golkar segera melakukan rapat pleno dan menetapkan Munas dipercepat sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, memastikan rapat pleno akan digelar. "Ada waktunya. Iya (akan dilaksanakan)," tegas Airlangga usai menghadiri rapat koordinasi tingkat menteri di Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (23/8).
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
Soal waktu pelaksanaan, dia enggan berbicara lebih jauh. Namun menurutnya, pleno belum digelar sampai saat ini karena masih ada sejumlah agenda yang harus dikerjakan.
"Waktunya tergantung kita," jelas Airlangga.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut, tidak ada masalah kader menyampaikan aspirasi selama tidak melakukan tindakan melanggar hukum. Terkait tuntutan tersebut, Ace memastikan rapat pleno akan digelar setelah semua tahapan Pileg selesai.
"Soal tuntutan untuk menggelar Rapat Pleno, Rapat pleno Partai Golkar itu pada saatnya pasti akan digelar untuk membahas agenda internal maupun eksternal setelah berbagai tahapan rapat dilalui dan penetapan hasil Pileg sudah selesai dari KPU," ujar Ace.
Reporter: Putu Merta Suryaputra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ketua DPP Golkar: Desakan Munas Dipercepat dari Pihak yang Ingin Tentukan Kabinet
Pengurus Golkar Pastikan Pleno Digelar Usai KPU Tetapkan Anggota DPR Terpilih
Tak Ada Ancaman Apapun, Bamsoet Heran DPP Golkar Dijaga Ketat
Milenial Golkar Yakini Airlangga vs Bamsoet Dinamika Biasa
Ada Mekanisme, Golkar Nilai AMPG Tak Perlu Demo Desak Rapat Pleno
Massa AMPG Masih Bertahan di DPP Golkar, Polisi Tak Bisa Berbuat Banyak
Geruduk Kantor DPP Golkar, Massa AMPG Dorong Ketum Gelar Rapat Pleno