Janji libatkan anak muda zaman now, Emil tetap minta kaum milenial kritis
Sebagai agent of change, anak-anak muda zaman now atau biasa disebut kelompok milenial, harus kritis dan revolusioner. Jika tidak, mereka akan terjebak pada isu-isu yang mengarah pada perpecahan.
Sebagai agen perubahan atau agent of change, anak-anak muda zaman now atau biasa disebut kelompok milenial, harus kritis dan revolusioner. Jika tidak, mereka akan terjebak pada isu-isu yang mengarah pada perpecahan.
Ini pesan yang disampaikan Calon Wakil Gubernur urut 1, Emil Elestianto Dardak terhadap anak-anak muda di Jawa Timur. Sebagai tokoh yang mewakili kelompok milenial, suami artis Arumi Bachsin ini menaruh harapan besar terhadap anak-anak muda Jawa Timur untuk bersama-sama melakukan pembangunan lebih baik lagi ke depannya.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Kenapa Pilkada di Jawa Timur akan melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari."Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari," kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).
"Tentunya generasi milenial itu punya ekspektasi yang sangat tinggi. Tetapi di sisi lain, punya potensi apatis terhadap politik. Untuk itu saya terpanggil sebagai perwakilan generasi milenial untuk memastikan kita tidak terjebak dalam konsep yang sama lagi," ucap Emil, Minggu (22/4).
Bupati non-aktif Trenggalek ini menyebut, generasi milenial tumbuh bersamaan dengan berkembangnya teknologi informasi. Ini memengaruhi pola pikir dan kehidupan anak muda.
"Revolusinya terjadi dan sangat mempengaruhi psikologis serta gaya mereka," sambungnya.
Orientasi terhadap pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan, menjadi sangat tinggi. "Jadi konsepnya ke depan, itu bukan lagi orang mencari pekerjaan ke perusahaan-perusahaan. Anak muda ini galau karena banyak perusahaan bertumbangan, tergerus akan perkembangan zaman."
Lantas apa strateginya? Emli memberi gambaran tentang program yang disebut Milenial Job Center. Program ini bertujuan membangun kesempatan bagi siapapun (generasi milenial) untuk mendapatkan mentoring.
"Juga untuk mendapatkan kredibilitas di bidang yang mumpuni seperti desainer, marketer, event organizer maupun profesi-profesi lainnya. Sehingga mereka bisa membangun kredibilitas dan track record yang baik," tutur Cawagub yang juga wakil ketua umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten se Indonesia (Apkasi) tersebut.
"Harapan saya, kepemimpinan di Jawa Timur nanti adalah kepemimpinan yang bisa menjawab tantangan tersebut. Jadi kepemimpinan yang bisa memastikan pemuda itu benar benar ada dari pusat pembangunan kita," tegas Emil.
Cawagub yang piawai memainkan musik Jazz ini juga menyampaikan, anak muda akan dilibatkan dalam pembangunan jika Emil terpilih memimpin Jawa Timur bersama Khofifah Indar Parawansa.
"Saya sebagai kepala daerah pernah melakukan pembatalan satu konsep yang sudah matang. Karena setelah saya rembuk dengan teman-teman perwakilan muda, mereka menawarkan konsep lain yang jauh lebih baik."
Pembatalan ini, katanya, bukan perkara mudah. Dia dikritisi karena mengikuti pola pikir anak-anak. Tapi Emil punya pandangan lain.
"Bagi saya, membangun itu ingin anak muda benar-benar dilibatkan, bahkan mulai tahap perencanaan," tegasnya.
Meski berharap banyak pada kelompok milenial di Pilgub Jawa Timur nanti, Emil tetap meminta para generasi muda untuk tetap kritis dan melihat dulu track record calon pemimpin yang akan dipilih.
"Misalnya mencari tahu lewat mesin pencari google," katanya.
(mdk/noe)