Jawab Amien Rais, Golkar sebut Ahok sudah dipenjara jika asal gusur
Golkar yakin penggusuran yang dilakukan Ahok sudah sesuai aturan.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyindir bakal calon petahana Basuki T Purnama (Ahok). Dalam khotbahnya di Masjid Rumah Sakit Islam Sukapura, Jakarta Utara, Amien meminta warga untuk tidak salah memilih pemimpin di Jakarta.
Dia tidak ingin warga memilih Ahok karena dicap sebagai tukang gusur dan lebih memihak pada pemodal. Menyikapi hal ini, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi menilai ucapan Amien dapat menimbulkan kegaduhan dan polemik di masyarakat.
"Jadi istilah Pak Amien Rais yang bilang jangan pilih calon yang tukang gusur, nah kata-kata tukang gusur itu kok jadi sepertinya simplistis. Marilah kita sama-sama menjaga," kata Fayakhun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9).
Menurutnya, jika langkah Ahok dalam melakukan penggusuran dinilai melanggar hukum, maka dia pasti sudah menjadi tersangka dan disidangkan di pengadilan. Akan tetapi, selama ini upaya yang dilakukan Ahok belum terbukti melanggar aturan.
"Kalau saya melihat apalagi istilah tukang gusur, kalau menggusurnya itu melanggar hukum, pasti bung Ahok akan di-PTUN-kan, sudah jadi pesakitan. Bahwasannya proses itu berjalan, berarti proses hukum itu benar," tegasnya.
Oleh sebab itu, anggota komisi I DPR ini mengajak semua pihak untuk tidak melakukan provokasi warga terhadap calon gubernur yang menjadi lawan politiknya. Apalagi, partai pendukung Ahok selama ini menyambut baik kandidat-kandidat pesaing Ahok yang didorong parpol lain.
"Nah saya mengajak tokoh masyarakat di Jakarta untuk menghadapi pilgub mempunyai sikap yang sama dengan kami, siapa pun yang maju sambut dengan positif. Masyarakat enggak perlu lagi dikompor-komporin, sudah bisa memilih sendiri kok," tegasnya.
Sebelumnya, Amien Rais menjadi khatib salat Idul Adha di Masjid Rumah Sakit Islam Sukapura, Jakarta Utara, Senin (12/9). Dia turut menyinggung soal Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 yang tahapannya sebentar lagi akan dimulai.
Dia mengingatkan para jemaah yang hadir agar tidak salah dalam memilih calon gubernur-wakil gubernur.
"Pilih yang jujur, yang cinta rakyat kecil. Yang bukan tukang gusur, bukan yang meladeni kepentingan pemodal," kata Amien.
Saat dikonfirmasi, Amien tak menampik bahwa yang dimaksud sebagai calon gubernur tukang gusur dan melayani kepentingan pemodal dalam khotbahnya adalah Ahok.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
Baca juga:
Amien Rais sebut Ahok tak layak jadi pemimpin
Amien Rais sebut ada yang mata-matai gerakan anti-Ahok
Ahok soal khotbah Amien Rais: Sudah baca seruan MUI belum?
Amien & Ratna Sarumpaet satu frekuensi, jatuhkan Ahok di Pilgub DKI