Jawaban-Jawaban Kepala Daerah Jika Diminta Jadi Menteri
Ada beberapa kepala daerah yang diisukan mendapat tawaran untuk masuk dalam jajaran Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Ma'ruf Amin.
Presiden Jokowi saat ini telah memiliki komposisi untuk susunan Kabinet Kerja jilid II. Banyak nama-nama yang beredar mulai dari pengusaha, sampai politikus masuk dalam bursa calon menteri.
Namun, ada beberapa kepala daerah yang diisukan mendapat tawaran untuk masuk dalam jajaran Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Ma'ruf Amin. Lantas bagaimana jawaban mereka jika mendapat tawaran menjadi menteri? Berikut ulasannya:
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada 9 Juli lalu menegaskan tidak membicarakan masalah kursi menteri. Ganjar mengatakan tidak ada tawaran untuk dirinya menjadi menteri Jokowi.
Ganjar mengatakan saat ini dirinya hanya fokus untuk menyelesaikan gubernur Jawa Tengah. "Saya hanya menjaga Jawa Tengah saja. Menteri biar prerogatif presiden," kata Ganjar.
Tri Rismaharini
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga diisukan mendapat tawaran untuk masuk dalam kabinet kerja jilid II. Namun Risma menegaskan tidak ada yang menawarkan dirinya untuk jadi menteri.
Risma mengatakan saat ini dirinya ingin fokus membangun Kota Surabaya. "Enggak Gak ada yang nawarin. Jadi ya saya tetap di sini kok (Surabaya)," kata Risma.
Bima Arya
Wali Kota Bogor, Bima Arya juga menolak jika ditawarkan menjadi menteri dalam kabinet kerja jilid II Jokowi. Dia menuturkan akan fokus membangun Kota Bogor, karena masih banyak pekerjaan rumah (PR) di Kota Bogor yang belum diselesaikan. Salah satunya mengenai pembenahan transportasi.
"Kalau pun diminta (jadi menteri) saya tidak mau. Lebih baik menjadi Wali Kota Bogor. Bagi saya mimpi paling besar itu menyelesaikan masalah di Kota Bogor. Itu saja, tidak terpikirkan kecuali mikirin transportasi, stasiun dan pasar," ujarnya kepada Antara di Bogor, Sabtu (13/4) lalu.
(mdk/has)