Jawaban malu-malu mau Abraham jadi cawapres Jokowi
"Di KPK kan masih ada Pak Busyro, Pak Bambang dan Pak Pandu beserta yang lainnya," kata Abraham.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memang ramai diwacanakan menjadi cawapres PDIP Joko Widodo (Jokowi), bersama sejumlah tokoh lain, misalnya Mahfud MD dan Jusuf Kalla (JK).
Tapi di antara ketiga nama itu, nama Abraham memang paling santer dikabarkan bakal digaet PDIP menjadi cawapres pada pilpres 9 Juli nanti.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, mengatakan siapa cawapres pendamping Jokowi akan diumumkan dalam rentang tanggal 10 hingga 18 Mei, atau dalam pekan-pekan ini. Namun dari sejumlah nama sepertinya nama Abraham Samad terkuat.
Hal itu bisa dilihat beberapa hari ini Jokowi sering bertemu dengan Abraham. Misalnya di Bandara Adi Sutjipto, bertemu di balai kota, duduk berdampingan peringati hari antikorupsi dan saat Abraham diundang ke acara Rakernas PDIP. Lalu bagaimana tanggapan Abraham Samad?
Ketua KPK kelahiran Makassar itu sepertinya masih malu-malu. Dia pernah menegaskan jika dirinya tetap akan fokus dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Saya hanya ingin konsentrasi memberantas korupsi di negeri ini," tegas Abraham Samad usai Rapat Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9).
Wacana yang berhembus bahwa dirinya akan dipasangkan dengan Joko Widodo tidak pernah terlintas dan dipikirkan Abraham. Saya ingin memberantas korupsi, katanya lagi. Namun sinyal lebih jelas muncul saat dia memuji komisioner KPK lainnya dalam tanya jawab di Rapimnas LDII, Kamis (15/5).
Usai memberikan presentasi, salah satu peserta bertanya kepada Abraham Samad soal pencawapresannya dengan Jokowi. Abraham memberi sinyal akan menjadi cawapres Jokowi .
"Di KPK kan masih ada Pak Busyro, Pak Bambang dan Pak Pandu beserta yang lainnya, mereka semua orang-orang hebat di KPK," kata Abraham.
Dia menegaskan bahwa di mana pun posisinya berada, agenda pertama yang akan dibawa adalah pemberantasan korupsi. "Di mana pun saya berada saya akan membawa agenda pemberantasan korupsi," tegasnya.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dikatakan Andreas Hugo Pareira tentang 'cawe-cawe' Jokowi? Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil," ungkap dia."Drama series cawe-cawenya kemudian beralih dengan 'melabrak' UU Pilpres menyangkut batas usia 40 tahun melalui tangan Paman Usman di MK dan menjadikan putra Gibran sebagai Cawapres Prabowo," tambah Andreas.
Baca juga:
Tanda-tanda Abraham Samad cawapres Jokowi
Jokowi: JK dan Samad sama-sama bisa bertindak cepat dan tegas
Abraham Samad beri sinyal maju sebagai cawapres
Abraham Samad: Rata-rata koruptor di Indonesia berusia muda
Dalam tiga pekan, KPK umumkan tersangka penyelewengan dana haji