Jazilul Pastikan PKB Alat Perjuangan Politik Nahdliyin: Yang Kisruh Jangan Didengar
Jazilul menyatakan PKB terus berjuang menghasilkan legislasi dan mengawasi pemerintah.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid meminta kepada nahdliyin untuk tidak mendengarkan kisruh yang terjadi antara partainya dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
- Jazilul ke Gus Yahya: Hentikan Bentuk Pansus, PBNU-PKB Beda Kamar dan Beda Tugas
- PKB: Kami Hormati PBNU, Tapi Faktanya Gus Yahya dan Gus Ipul Selalu Gembosi
- Jazilul Sebut PKB Belum Pengalaman jadi Opsisi: Hubungan Prabowo dan Cak Imin Tak Ada Masalah
- JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
"Kami berharap semua masyarakat nahdliyin dan kita terus berjuang agar menghasilkan legislasi, pengawasan kepada pemerintah," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/7).
Menurutnya, legislasi dan pengawasan yang dilakukan wakil rakyat dari PKB memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama nahdliyin.
"Dan juga memberikan manfaat kepada masyarakat nahdliyin. Jadi yang kisruh-kisruh jangan didengerin," sambungnya.
Selain itu, dirinya menyebut, PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dipastikan sebagai alat perjuangan politik nahdliyin.
Terlebih, PKB telah meraih 68 kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Jumlah itu bertambah dari sebelumnya 58 kursi.
"Yang jelas PKB itu alat perjuangan politik warga nahdliyin yang hari ini Alhamdulillah makin besar dan PKB menjadi partai berhaluan nahdliyin, haluan ahlu sunnah wal jamaah terbesar di parlemen," pungkasnya.