Jejak Ganjar yang Dihapus Jokowi
Kampanye Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo seringkali bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi
Terhitung sudah 4 kali, Ganjar dan Jokowi melakukan kegiatan di lokasi yang sama atau berdekatan.
Jejak Ganjar yang Dihapus Jokowi
Kampanye Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo seringkali bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi di daerah tersebut.
Terbaru, saat Ganjar Pranowo berkampanye di Jawa Tengah, tepatnya Demak dan Jepara. Jokowi juga melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah.
Kesamaan daerah yang dikunjungi Jokowi dan kampanye Ganjar ini bukan pertama kali terjadi. Terhitung sudah 4 kali, Ganjar dan Jokowi melakukan kegiatan di lokasi yang sama atau berdekatan.
Jokowi membantah membuntuti kampanye calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Dia mengklaim, jadwal kunjungan biasanya sudah disusun jauh-jauh hari.
"Ya enggaklah, enggak seperti itu. Jadwal untuk kunjungan presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya,"
kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis (7/12).
Merdeka.com merangkum beberapa daerah yang disambangi Ganjar untuk berkampanye, kemudian didatangi oleh Presiden Jokowi. Berikut ulasannya:
1. Sorong, Papua Barat
Sebelum masa kampanye, Ganjar melakukan kunjungan ke Sorong, Papua Barat, pada 20 November 2023. Selang beberapa hari, Jokowi juga lakukan kunjungan kerja dan tiba di Sorong pada 24 November 2023.
Ganjar menyerap aspirasi dan berbicara isu keadilan sosial saat menyapa warga Papua. Dia juga berkunjung ke Universitas Cendrawasih untuk memberikan kuliah umum kepada mahasiswa.
Sementara Jokowi melakukan peletakkan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unimuda Sorong, di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Jokowi menyebut pembangunan rumah sakit ini merupakan amal usaha utama dari PP Muhammadiyah yang mengintegrasikan sejumlah fasilitas umum di Sorong
Jokowi juga mengisi waktu kunjungan kerjanya di Papua dengan bermain sepak bola dengan anak-anak Papua di Lapangan Sepak Bola Sorido, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.
2. NTT
Lokasi kampanye Ganjar yang dikemudian didatangi Jokowi itu seperti di Kupang, NTT. Ganjar berkampanye pada Sabtu (2/12). Sedangkan, kunjungan kerja Presiden Jokowi di wilayah yang sama berlangsung pada Selasa (5/12).
Ganjar mengunjungi beberapa lokasi selama kampanye di NTT. Ganjar menemui Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pdt Merry Kolimon, berkunjung ke rumah pengasingan Soekarno di Ende hingga berdialog dengan ulama dan tokoh masyarakat di Kantor Majelis Ulama Indonesia.
Sementara, Jokowi cukup sibuk melakukan beberapa kegiatan. Dia menuju Gudang Bulog Batu Cermin, Labuan Bajo, guna mengecek persediaan beras serta membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada sejumlah keluarga penerima manfaat.
Selain itu, Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Oebobo guna mengecek harga sejumlah kebutuhan pokok. Kemudian, Presiden Jokowi diagendakan untuk melaksanakan penanaman pohon bersama masyarakat.
Presiden Jokowi juga mengecek persediaan beras serta membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Baru Tenau.
Dalam kunjungannya di Kota Kupang, Presiden meresmikan sejumlah infrastruktur, yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang.
3. Kalimatan (Ibu Kota Negara Baru)
Pada Kamis 7 Desember 2023, Ganjar melakukan kunjungan ke Ibu Kota Negara Baru (IKN) Kalimatan Timur. Kemudian, pada Rabu 20 Desember 2023, Presiden Jokowi mengungjungi IKN untuk meninjau progres pembangunan IKN.
Ganjar memastikan akan melanjutkan program pembangunan IKN yang menjadi legacy Presiden Joko Widodo. “Pak Jokowi sudah memulai itu, tugas berikutnya melanjutkan. Lanjut Gan agar lebih baik,” ujar Ganjar di IKN, Kamis (7/12).
Menurut Ganjar, pembangunan IKN sudah berjalan dengan baik. Dalam pandangannya, yang terpenting dalam pembangunan ini adalah melibatkan masyarakat lokal.
4. Jawa Tengah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Purworejo, Jawa Tengah pada Selasa (2/1). Kunjungan kerja Jokowi itu bersamaan dengan agenda kampanye Ganjar Pranowo. Ganjar berdialog dengan petani-petani di Demak.
Saat kampanye, Ganjar berjanji akan mengurangi beban petani yang terlilit utang bank jika menang Pilpres 2024. Ganjar menyebut, banyak petani yang menunggak pembayaran kredit usaha rakyat (KUR).
Berdasarkan hitungan, totalnya mencapai Rp600 miliar. Bila menang Pilpres 2024, Ganjar berjanji menghapus seluruh tunggakan petani tersebut.
Di hadapan petani, Ganjar kemudian mengungkit kembali momen pada debat perdana capres 2024. Ketika itu, ada capres yang melemparkan pertanyaan kelangkaan pupuk subsidi di Jawa Tengah.
Di hadapan petani, Ganjar kemudian mengungkit kembali momen pada debat perdana capres 2024. Ketika itu, ada capres yang melemparkan pertanyaan kelangkaan pupuk subsidi di Jawa Tengah.
Sementara, Jokowi menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat yang akan digelar di Gedung Tenis Indoor Premium Pertamina. Pada siang hari, dia akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Banyumas.
Di Kabupaten Banyumas, Jokowi akan menuju Jembatan Tajum Margasana untuk meresmikan jembatan tersebut berikut dua jembatan lainnya, yakni Jembatan Tajum Karangbawang dan Jembatan Jurug B Surakarta-Karang Anyar.
Di saat Ganjar promosi Kartu Sakti Petani, Presiden Jokowi mengklaim bahwa proses pembelian pupuk bersubsidi kini sudah tak sulit lagi.
"Saya sampaikan sekarang pengambilan pupuk bisa pakai KTP," kata Jokowi saat meninjau tanam padi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (3/1).
Jokowi memastikan ketersediaan pupuk untuk masa tanam Januari 2024 dalam kondisi aman. Bahkan, dirinya telah menambah anggaran hingga Rp14 triliun untuk memenuhi kebutuhan pupuk subsidi.
"Subsidi pupuk sudah saya tambah sebesar Rp14 triliun. Urusan petani ya mesin dan pupuk. Untuk masa tanam ini 1,7 ton pupuk dari pupuk Indonesia sehingga mencukupi dan kemudian keluhan pupuk sudah tidak ada lagi,"
ujar Jokowi.
merdeka.com
Respons TPN Ganjar
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud tak mempermasalahkan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sejumlah wilayah Jawa Tengah.
Momen kunker Jokowi itu diketahui sama dengan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang berkeliling di provinsi itu dalam rangka kampanye selama hampir sepekan.
Melihat hal itu, Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad Zainul Majdi atau TGB justru menganggap Jokowi sayang dengan Ganjar. Dia sendiri tidak merasa Jokowi membuntuti Ganjar.
"Enggak lah (membuntuti kampanye Ganjar), menurut saya Pak Jokowi memang sayang Mas Ganjar, sayang memang,"
ujar TGB di High End, Jakarta Pusat, Rabu (3/1).
Ganjar juga menanggapi santai kunjungan kerja Jokowi berbarengan agenda kampanye di Jawa Tengah. Ganjar mengatakan, Jokowi sebagai presiden punya kewenangan untuk bepergian ke mana pun, termasuk ke Jawa Tengah.
"Iya memang beberapa hari ini di Jawa Tengah lagi kunker. Tidak apa-apa, wong presiden kok ke mana-ke mana bisa," kata Ganjar di Jepara.
Ganjar mengaku tak khawatir kampanye di Jawa Tengah terganggu dengan kehadiran sosok Joko Widodo. "Nggak. Saya bukan orang yang cemas dan khawatiran. Kami biasa-biasa saja," ujar Ganjar.
Sementara, Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Aisah Putri Budiatri, menilai Jokowi berupaya menghapus jejak Ganjar.
Upaya tersebut patut diduga sebagai bentuk dukungan kepada putra sulungnya yakni Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres Prabowo Subianto
"Dugaan itu yang kemudian menimbulkan prediksi lain, di mana langkah politik Jokowi akan berimbas pada keterpilihan Prabowo dan Gibran, termasuk pada kesamaan lokasi tempat yang dikunjungi Ganjar dengan Jokowi," kata Aisah, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (4/1).
Aisah menjelaskan, keputusan Jokowi 'membuntuti' kampanye Ganjar untuk meraih suara pemilih nasionalis dan PDIP untuk Prabowo-Gibran.
"Dugaan bahwa langkah kedatangan Jokowi di tempat kampanye Ganjar menjadi tidak terhindarkan. Apalagi, kelompok pemilih Ganjar dan Jokowi punya irisan yang sama, yakni pemilih nasionalis-sekular dan pemilih PDIP,"
sambungnya.
Pandangan serupa juga diutarakan pengamat politik Adi Prayitno. Dia menilai, kunker yang dilakukan Jokowi disaat bersamaan dengan kampanye Ganjar, menjadi sinyal kepala negara tersebut ingin menghapus jejak mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
"Di seberang yang lain ada pihak yang menilai itu bagian menutup dan menghapus jejak langkah kampanye politik yang dilakukan Ganjar. Dan dianggap bukan kebetulan karena yang serupa pernah terjadi di berbagai tempat. Misalnya di NTT dan Papua. Pandangan ini disokong pendukung Ganjar Mahfud terutama yang kecewa dengan Jokowi," imbuh Adi.