Jelang Debat Capres, Prabowo Unggah Video Kompilasi dengan Pemimpin Dunia Soal Diplomasi Pertahanan
Dalam video itu, Prabowo menyatakan komitmennya memperkuat pertahanan demi menciptakan perdamaian dunia.
Prabowo mengunggah video tersebut di akun Instagram resminya
- VIDEO: Hasto 'Kepleset' Puji Prabowo Pemenang Jelang Debat Capres Terakhir
- VIDEO: Capres Prabowo Bahas Penguatan Militer, Singgung Kekayaan Indonesia Sedang Dicuri
- VIDEO: Momen Prabowo Kesal RI Kerap Ditekan Asing "Aduh Come On!"
- VIDEO: Capres Prabowo Tegas: Prabowo Gibran Adalah Jawaban Untuk Kemakmuran Indonesia
Jelang Debat Capres, Prabowo Unggah Video Kompilasi dengan Pemimpin Dunia Soal Diplomasi Pertahanan
Jelang debat capres malam nanti, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengunggah video kompilasi saat bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia. Dalam video itu, kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
Prabowo mengunggah video tersebut di akun Instagram resminya pada Minggu (7/1) dengan caption Diplomasi Pertahanan Untuk Perdamaian Dunia. Terlihat Prabowo melakukan diplomasi bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin.
Terlihat pula dokumentasi Prabowo saat bertemu Menhan China Li Shangfu, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Menhan Belanda Kajsa Ollongren, dan Menhan Inggris Robert Ben Lobban Wallace.
Dalam video itu, Prabowo menyatakan komitmennya memperkuat pertahanan demi menciptakan perdamaian dunia. Menurutnya, pertahanan adalah persyaratan untuk perdamaian.
"Pertahanan itu adalah persyaratan untuk perdamaian. Tidak akan ada kedamaian tanpa pertahanan yang kuat," ucap Prabowo.
Dia menyebut, tidak akan ada kemakmuran tanpa kedamaian. Menurutnya, adanya niat yang baik belum tentu menjamin keamanan.
"Bahkan jika kita bersedia melepaskan pertahanan yang kuat, sejarah mengajarkan kita bahwa niat baik tidak menjamin kemanan," kata Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus ini menambahkan, sejarah telah mengajarkan bahwa yang kuat biasanya akan menginjak-injak yang lemah.
"Ajaran terkenal dari sejarawan Yunani Thucydides, mengatakan yang kuat akan dapat melakukan apa saja yang mereka bisa, yang lemah akan menderita karenannya," katanya.
"Oleh karena itu, jika Anda ingin mandiri dan bebas, tidak cukup hanya memiliki niat baik. Kita harus kuat agar dapat melindungi rakyat kita. Kita harus kuat untuk melindungi hak-hak kedaulatan kita," pungkasnya.