Jelang Pemilu 2024, TikTok Luncurkan Pusat Panduan Pemilu 2024
Terpantau, sejak awal Januari 2023 sampai September 2023, hoaks politik sudah mencapai 1.700an menjurus ke pemilu.
Pemilu 2024 bakal didominasi oleh pemilih dari kalangan Gen Z dan milenial.
Cara Mudah Mengedukasi Gen Z Hadapi Pemilu 2024
"Ada 204 juta data pemilih, dengan 1,7 juta berada di luar negeri dan sisanya ada di dalam negeri. Dan lebih 50 persen di antara adalah Gen X dan Gen Z," tutur Betty Epsilon Idroos selaku Komisioner KPU RI dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Mengingat banyaknya pengguna TikTok dan mudahnya penyebaran hoaks serta disinformasi di media sosial, TikTok berinisiatif hadirkan Pusat Panduan Pemilu 2024 dan kampanye #SalingJaga.
- Sosok Soekitman, Polisi Saksi Sejarah Kelam Penculikan Jenderal TNI saat G30S 1965
- Hasil Munas-Konbes PBNU: Tidak Mendukung Satu Capres dan Partai
- Kejutan Ultah Jenderal Polisi Keturunan Nabi Muhammad, Ada Momen Disuapi Kue sama Jenderal TNI Pemegang Komando
- Cak Imin Dipanggil KPK Usai Deklarasi Cawapres, Ini Kata Mahfud MD soal Dugaan Politisasi Hukum
"Pemilu dalam artian politik biasanya disampaikan dalam bahasa yang berat dan tidak disukai anak muda, tapi kami yakin TikTok memiliki cara lebih cepat dan mudah menyampaikan informasi kepada Gen Z," tutur Betty.
Terpantau, sejak awal Januari 2023 sampai September 2023, hoaks politik sudah mencapai 1.700an menjurus ke pemilu, padahal belum masuk masa pemilu.
Tiga Fitur Baru Hadir di TikTok, Jaga Integritas Pengguna Jelang Pemilu 2024
Faris Mufid, Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia, mengatakan, "Tiktok pada dasarnya bukan platform politik dan tidak mengizinkan iklan politik. Namun, kami menyadari akan antusias pengguna terhadap pemilu."
Maka dari itu, TikTok berkolaborasi dengan KPU dan Bawaslu menjadi jembatan bagi pengguna untuk mendapatkan informasi pemilu yang akurat dan mengedukasi.
TikTok juga menegaskan platformnya membatasi informasi yang dibagikan sebatas edukasi, tidak ada kampanye paslon.
Menurut Anbar Jayadi selaku Outreach & Partnership, Trust and Safety, TikTok Indonesia TikTok menghadirkan tiga fitur keamanan untuk mencegah, melaporkan, dan mengedukasi masyarakat untuk menangkal misinformasi Pemilu 2024.
Ia juga menjelaskan, TikTok Indonesia berkolaborasi dengan Mafindo dan Perludem, yang menyajikan konten-konten video TikTok edukatif.
Adapun tiga fitur tersebut adalah Pusat Panduan Pemilu 2024, Tombol Lapor Misinformasi Pemilu, dan Ketahui Faktanya.
1. Pusat Panduan Pemilu 2024.
Fitur ini berisi tagar SalingJaga, informasi dasar hitung mundur Pemilu 2024, dan waktu saat pengguna dapat menggunakan hak pilih.
Selain itu, ada juga notice tag yang bisa pengguna klik untuk mengetahui lebih lanjut tentang Pemilu 2024.
Lalu, ada Search Guide yang menampilkan banner untuk mengarahkan pengguna ke Pusat Panduan Pemilu 2024.
2. Tombol Lapor Misinformasi Pemilu
Tombol ini dapat digunakan pabila pengguna menemukan video yang mengandung misinformasi atau hoaks.
Pengguna hanya perlu menekan video selama tiga detik, kemudian, akan muncul pop-up untuk melaporkan video tersebut.
3. Ketahui Faktanya
Selain panduan komunitas dan fitur keamanan, TikTok juga bekerja sama dengan pemeriksa fakta independen supaya ada langkah holistik untuk menangani hoaks di platform.
Dengan fitur ini, apabila pengguna mencoba membagikan sebuah video TikTok, akan muncul opsi yang menanyakan apakah pengguna yakin akan membagikan video tersebut.