Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menegaskan dirinya merupakan penerus Joko Widodo alias Jokowi.
- Dua Sosok Mantan Danjen Kopassus Dipanggil Prabowo, Salah Satunya Siap Jadi Kepala BIN Geser Jenderal Bintang 4 Polisi
- Jokowi Dikabarkan Tolak PDIP Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Kata Gerindra
- Prabowo akan Bentuk Kabinet Zaken, Jokowi Mendukung: Agar Bisa Segera Bekerja
- Respons Jokowi Soal Dirinya Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Maka dari itu, capres nomer urut 2 ini berharap masyarakat bisa menyerahkan mandat melalui bilik suara saat pencoblosan.
“Saudara sekalian kami Koalisi Indonesia Maju, kami tidak malu-malu, kami terang-terangan, kami adalah tim Jokowi, kami adalah penerus Jokowi,” kata dia di Kabupaten Bandung, Minggu (14/1).
“Saya dua kali berseberangan dengan beliau, dua kali saya bersaing, dua kali saya dikalahkan. Tapi apakah Prabowo sama Jokowi saling membenci? Tidak. Saling mengejek? Tidak. Kita debat juga dengan sopan, di tengah debat Jokowi bilang pershabatan kita tidak pernah putus dan 2019 ngajak saya bersama-sama untuk membangun Indonesia,” terang dia.
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat. Dan kinerjanya terbayar dengan pertumbuhan perekonomian salah satu teetinggi di dunia. Inflasi pun salah satu terendah di dunia.
“Marilah kita meneruskan apa yang sudah baik dan marilah kita berbuat baik, saya maju di depan kalian bersama Gibran bersama koalisi maju. Minta mandat dari rakyat Indonsia kami mohon dukungan untuk menjaga kekayaan Indonesia sehingga bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Prabowo.
Menurut dia, Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun 2024 merupakan masa persimpangan. Ketua Umum Partai Gerindra ini menyebut ini adalah salah satu momen penentuan untuk bangsa Indonesia.
“Sekarang kita beres di persimpangan jalan, satu bulan lagi persis sekaran tanggal 14 Januari, tanggal 14 februari kita semua memiliki suatu tugas kenegaraan, tugas konstintusional sebagaimana warga negara,” kata dia.
“Tiap warga negara semuanya pada hari itu pula kedaulatan di tangan saudara, satu orang punya satu suara, tidak ada jenderal, petani, orang kaya, tukang cendol, satu orang satu suara,” ucap dia.
Pilihan di balik suara akan menentukan arah pembangunan yang akan dilakukan. Maka dari itu Ia mengingatkan agar tidak salah pilih.
“Pilihan anda akan menentukan tidak hanya 5 tahun, karena ibarat membangun gedung besar, ibarat menbangun jembatan panjang, tidak bisa tiap tahun berubah rencana, berubah gambar bangunan. Kalau salah mungkin salahnya 15 tahun,” ucap dia.
“Pilihan kita semua mau makmur atau mau menjadi negara lain penuh kisruh, penuh kerusuhan, penuh kedengkiaan atau kita mau membangun semua agar kekayaan kita bisa dinikmasti oleh seluruh rakyat Indonesia,” terang Prabowo.
Di sisi lain, Prabowo menegaskan bahwa dirinya adalah pendukung Joko Widodo dan bisa meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh Joko Widodo.