Jelaskan barter Kalijodo & reklamasi, Ahok sebut 'itu jahat banget'
Dia menegaskan kabar barter itu tidak benar.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, marah besar setelah beredar kabar ada barter uang miliaran di balik penertiban Kalijodo dan proyek reklamasi. Dia berulang kali menegaskan tidak benar.
"Ini aku nggak tahu kertas ini bener atau nggak. Itu jahat banget. Jadi ini mungkin catatan Podomoro (ke kontraktor), ini jahat banget," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/6).
"Tapi sialan, (ada tulisan) yang telah diterima gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dari Agung Podomoro Land. Kok saya terima (uang)?" jelasnya.
Dia menjelaskan, memang benar yang diberikan pengembang dalam hal ini PT APL adalah kontribusi tambahan dan bukan CSR. Sebab PT APL salah satu pengembang pemegang izin reklamasi.
Dalam kesempatan yang sama, Ahok, sapaan Basuki, menolak dikatakan pemberian kontribusi pengembang tak ada aturan hukum. Kalau pun ada pihak yang menyebarkan demikian, kata Ahok, dia akan mempertanyakan datanya.
"Saya akan cari, aku mau tahu kertas aslinya dari mana," pungkasnya.
Baca juga:
KPK cari dasar hukum barter Podomoro dan Pemprov DKI
KPK selidiki dugaan barter Podomoro dan Pemprov DKI Rp 6 miliar
Ahok tegaskan dana penertiban Kalijodo dari APBD bukan Podomoro
Podomoro disebut suntik dana Rp 6 M gusur Kalijodo, ini reaksi Ahok
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Bagaimana Pemkot Surakarta merelokasi Pasar Klitikan Notoharjo? Penghargaan itu diperoleh karena Pemkot Surakarta berhasil merelokasi pedagang di sana tanpa disertai kekerasan.