Jenderal Purn Gatot Nurmantyo Hadiri Pidato Kebangsaan Prabowo di Surabaya
Capres Prabowo Subianto mengumumkan orang-orang yang akan membantunya. Ada beberapa nama yang disebutkan Prabowo dalam kampanye di Surabaya. Salah satunya adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Capres Prabowo Subianto mengumumkan orang-orang yang akan membantunya. Ada beberapa nama yang disebutkan Prabowo dalam kampanye di Surabaya. Salah satunya adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
"Jenderal TNI Purnawirawan Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI," kata Prabowo saat mengumumkan nama Gatot, Jumat (12/4).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
Gatot tampak mengenakan kemeja putih dan peci berwarna hitam di panggung kampanye.
"Saya datang ke sini karena merah putih, bangsa dan negara memanggil. dapat telepon dari Pak Prabowo untuk bicara masalah kebangsaan," kata Gatot.
Lalu ada nama Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, mantan wakil menteri pertahanan di era Presiden SBY. Selanjutnya Prabowo memanggil Laksamana (Purn) Tedjo Edhie Purdijatno, mantan Kepala Staf TNI AL dan pernah menjadi Menko Polhukam di era Jokowi.
Dari kalangan sipil ada mantan Wagub Jateng Rustriningsih, Said Iqbal, Said Didu dan Salim Said.
Prabowo meminta orang-orang yang dipilihnya membantu untuk mengatasi masalah pemerintahan jika terpilih. Namun dia tidak menyebut apakah nama-nama tersebut akan dijadikan menteri.
"InsyaAllah inilah orang-orang yang akan membantu saya," kata Prabowo.
Terpisah, Wakil Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan, Dhimam Abror mengatakan, Prabowo akan mengenalkan 80 orang yang siap membantunya jika dia terpilih sebagai presiden.
"Ini orang-orang yang kita identifikasikan 80 orang yang kita sebut sebagai orang-orang yang bisa membantu Pak Prabowo," kata Dhimam saat dihubungi wartawan, Jumat (12/4).
Dhimam tidak ingin buru-buru menyimpulkan bahwa diantara 80 orang tersebut akan dijadikan calon menteri Prabowo. Tapi, menurutnya, orang-orang itu sebagai sosok potensial yang bisa menyukseskan pemerintahan Prabowo-Sandi. Misalnya, kata dia, orang-orang profesional yang sesuai dengan kebutuhan pemerintahan. Yakni di bidang keuangan, bisnis, pertahanan dan lainnya.
Baca juga:
Dekat dengan Prabowo, Dukungan Ustaz Somad Dinilai Kubu Jokowi Tak berpengaruh
Prabowo Ungkap Alasannya Suka Marah
Dukungan Ustaz Abdul Somad dan Pengaruhnya pada Suara Prabowo di Pilpres
Prabowo Akan Kenalkan 80 Orang yang Siap Membantu di Pemerintahan
Minimalisir Konflik, Jokowi dan Prabowo Disarankan Bertemu pada 17 April
Survei SMRC: Pemilih Ragu Jokowi-Ma'ruf 6,4 Persen, Prabowo-Sandiaga 4,5 Persen