Jika Ingin Tetap Berkoalisi, Demokrat Diminta BPN Tertibkan Kader
Jika Ingin Tetap Berkoalisi, Demokrat Diminta BPN Tertibkan Kader. Andre berharap jika ada saran dan kritik bisa disampaikan ke forum internal. Serta tidak asal bicara di media sosial.
Partai Demokrat sering melontarkan pernyataan sensasional soal Koalisi Adil Makmur pendukung Prabowo-Sandi. Mulai ucapan dari batas waktu berada dalam koalisi hingga saran pembubaran koalisi Pilpres 2019.
Melihat sikap partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade meminta Demokrat tertibkan kader. Hal itu, kata dia, dilakukan jika Demokrat ingin tetap berkoalisi dengan pendukung Prabowo-Sandiaga.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
"Harus ikut etika berkoalisi kalau ada saran masukan kritik sampaikan di forum internal dan kami minta Demokrat tolong tertibkan kadernya. Sudah cukup delapan bulan kami mendengar racau di Twitter mereka di media sosial," kata Andre pada merdeka.com, Selasa (11/6).
Andre berharap jika ada saran dan kritik bisa disampaikan ke forum internal. Serta tidak asal bicara di media sosial.
"Kader anda enggak pernah datang rapat tetapi sok tahu dan sok ngajarin melalui media sosial. Silakan masukan saran disampaikan di forum internal. kalau mau tetapi berkoalisi kalau enggak ya enggak ada masalah," ungkapnya.
Tambahnya, jangan sampai partai berlambang mercy itu tidak menertibkan kadernya. Sebab, dalam berpolitik diperlukan etika.
"Jangan sampai kami enggak bisa atur kadernya kalau engga bisa diatur kadernya ngapain kita berpartai. Ngapain AD ART dibikin untuk partai," ucapnya.
Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik meminta capres nomor urut 02Prabowo Subianto untuk segera membubarkan Koalisi Indonesia Adil Makmur. Alasannya, kata dia, gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK) tak perlu melibatkan partai koalisi.
"Pak @prabowo, Pemilu udah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres. Tak terpilih sebagai anggota Partai. Saya usul, kamu segera bubarkan Koalisi dalam pertemuan yang dijadwalkan," kata Rachlan dalam akun Twitter resminya, Minggu (9/6).
Tak hanya koalisi Prabowo-Sandi, Rachlan menyarankan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukungJokowi -Ma'ruf juga dapat segera membubarkan diri. Sebab, dia setuju mempertahankan koalisi sama saja seperti mempertahankan permusuhan di masyarakat.
"Anjuran yang sama, bubarkan Koalisi, juga saya sampaikan pada Pak @ jokowi . Mempertahankan koalisi berarti mempertahankan perkubuan di akar rumput," ucapnya.
"Meminta pertengkaran dan menentang potensi benturan dalam masyarakat. Para pemimpin harus mengutamakan keselamatan bangsa," sambungnya.
(mdk/eko)