Jika jadi presiden, Prabowo terancam bisa langsung dilengserkan
Dalam laga pilpres mendatang, posisi Jokowi dalam masalah hukum dinilai lebih menguntungkan ketimbang Prabowo.
Peneliti dari Trisakti Legal Research Center, Jeremia Napitupulu menilai, masyarakat Indonesia sebaiknya lebih mengenal siapa calon presiden (capres) yang akan dipilihnya. Jangan sampai memilih presiden dan akhirnya malah merugikan negara pada kemudian hari.
Pernyataan tersebut berkaitan dengan Keppres nomor 62 nomor 1998 dan Keputusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) ABRI soal pemberhentian Prabowo Subianto . Dalam surat itu Prabowo mengakui secara jelas bahwa dirinya memang terlibat di dalam penculikan aktivis, dan dibuktikan telah melanggar aturan ketaatan pada garis komando.
"Seandainya kita membiarkan ada salah satu capres yang diduga melakukan perbuatan tercela lolos sebagai presiden, nantinya di pasal 7A UUD 1945, konstitusi kita mengatur presiden dapat di-impeach melalui MK bila terbukti melakukan perbuatan tercela. Karena khawatirnya ketika sudah jadi presiden dilengserkan karena melakukan perbuatan tercela," kata Jeremia kepada wartawan, Jumat (13/6).
Jeremia menambahkan, dalam UU Pilpres saat ini sudah diatur dari adanya pasal 5 huruf i yang menyatakan bahwa capres seharusnya tak pernah melakukan perbuatan tercela. Sebab capres adalah panutan masyarakat pada saat terpilih.
"Kalau UU sendiri menganggap judi, mabuk, dan sebagainya adalah perbuatan tercela, apalagi kita melihat pemecatan (Prabowo) itu. Calon presiden seharusnya tak pernah melakukan perbuatan tercela," terangnya.
Jika membandingkan dua capres yang saat ini tengah bersaing, Prabowo dan Joko Widodo ( Jokowi ), Jeremia menilai posisi Jokowi lebih menguntungkan. Alasannya, karena hingga kini belum ada keputusan hukum yang mengatakan jika keputusan Jokowi meninggalkan jabatan gubernur DKI Jakarta adalah hal yang salah.
"Kalau mereka ingin mempermasalahkan Jokowi karena meninggalkan jabatan gubernur ke MK , karena Jokowi sudah berjanji ya silakan saja. Kalau Prabowo, yang dilakukannya itu kan sudah delik pidana dan merupakan kejahatan HAM yang disebut sebagai extraordinary crime," imbuh Jeremia.
Baca juga:
Survei OSI di Jawa Timur: Jokowi-JK 67% dan Prabowo-Hatta 81%
Prabowo janjikan Rp 1 M tiap desa, ini kata Timses Jokowi-JK
Diancam dipolisikan, Fahri Hamzah bantah tuding Subagyo HS
Surat DKP bocor, Tim Prabowo-Hatta polisikan 4 akun media sosial
Bagi Ahok, Jokowi atau Prabowo presiden sama-sama enak
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.