Jika Prabowo-Sandi dapat nomor 2, Gerindra bakal diuntungkan di Pemilu 2019
Pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019 akan digelar KPU pada Jumat (21/9) malam. Partai Gerindra dinilai bakal mendapat keuntungan elektoral jika pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat nomor urut 2, sesuai dengan nomor urut partai itu di Pemilu Legislatif 2019.
Pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019 akan digelar KPU pada Jumat (21/9) malam. Partai Gerindra dinilai bakal mendapat keuntungan elektoral jika pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat nomor urut 2, sesuai dengan nomor urut partai itu di Pemilu Legislatif 2019.
Penilaian itu disampaikan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus. Dia mengatakan, dengan hanya ada dua pasangan capres-cawapres, partai nomor urut 1 yakni PKB dan Gerindra di nomor 2 akan mendapat elektoral.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
Menurut Lodewijk, jika Jokowi mendapatkan nomor urut satu maka akan menguntungkan PKB. Namun jika, dapat nomor dua akan sama dengan nomor urut Partai Gerindra.
"Memang dilematis karena Gerindra sendiri partainya nomor dua, kemudian nomor satu adalah PKB. Jadi kita bisa bayangkan kalau Gerindra mendapat nomor satu dan Pak Jokowi mendapat nomor dua," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/9).
"Ya enggak kebagian efeknya. Ya umpamanya katakan Pak Jokowi nomor satu, PKB yang mendapatkan efek nomor itu," sambungnya.
Lodewijk mengatakan Gerindra akan mendapatkan keuntungan jika pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendapatkan nomor dua. Sebab, kata dia, Gerindra bisa mengkampanyekan partainya bersama dengan capres-cawapres.
"Gerinda sama lah kalau dia sekali kampanye, sekaligus pasangan calon, sekaligus untuk partai. Golkar kita tetap nomor empat," pungkasnya.
(mdk/bal)