Jika terpilih jadi Gubernur, Ridwan Kamil akan gabung salah satu partai pengusung
Emil mengaku melakukan riset untuk memilih partai yang cocok dengan visi misinya. Tak hanya Golkar, Emil menyebut berpeluang masuk ke salah satu partai pendukungnya, yakni PPP, PKB dan NasDem.
Wali kota Bandung Ridwan Kamil memberi sinyal bakal bergabung menjadi kader salah satu partai yang mendukungnya sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Pernyataan itu disampaikan usai menerima surat keputusan dan rekomendasi sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan kader Partai Golkar, Daniel Mutaqien, Kamis (9/11).
"Dan mudah-mudahan dalam prosesnya saya akan coba untuk memahami bagaimana partai ini. Bukan tidak mungkin suatu hari saya akan bergabung di partai yang istimewa ini," kata Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (9/11).
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Mengapa peluang Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada Jabar dinilai sangat besar? Kans Ridwan Kamil makin terbuka lebar karena sejumlah partai juga menjagokannya kembali untuk posisi Jabar 1. Tak hanya itu, beberapa lembaga survei juga sudah merilis perolehan elektabilitas Ridwan Kamil, di mana hasilnya moncer di posisi puncak dibandingkan nama-nama lain.
Emil mengaku melakukan riset untuk memilih partai yang cocok dengan visi misinya. Tak hanya Golkar, Emil menyebut berpeluang masuk ke salah satu partai pendukungnya, yakni PPP, PKB dan NasDem.
"Setelah terpilih gubernur nanti maka saya akan riset mana aspirasi politik saya warna politik yang paling cocok. Ya tentunya masuk diantara partai partai yang mengusung," ungkap Emil.
Dia menyadari menjadi seorang independen tidak cukup untuk ikut mengubah Indonesia. Dengan 'perahu' partai, maka semakin terbuka peluang mewujudkan visi misinya.
"Sehebat-hebatnya independen, mau sampai kapan sih? Saya kira realita politik mengatakan mengubah dari dalam dengan kepartaian adalah sebuah pilihan. Hanya masalah timingnya saja kapan dan dimana itu pribadi masing-masing," tuturnya.
Di hadapan petinggi Partai Golkar, Emil berjanji akan membawa perubahan bagi Jawa Barat. Dia mengklaim sebagai seorang petarung dan memiliki moto kerja yang berorientasi pada target.
"Saya berbahagia bisa ada di sini Insya Allah tidak akan mengecewakan, walaupun wajahnya kalem tapi seorang petarung. Saya punya filosofi bekerja itu rileks tapi punya target," jelas Emil.
Ketua Umum Setya Novanto sempat meminta Emil ikut memenangkan Golkar di Jawa Barat. Emil menjawab permintaan Novanto dengan menyatakan kesiapannya berkontribusi memenangkan partai berlambang beringin jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat.
"Jadi tidak usah terlalu keras tapi hasil akhir itu komitmen saya. Insya Allah saya akan bantu Partai Golkar, kita menangkan Partai Golkar," janjinya.
(mdk/noe)