JK, dua kali cawapres sekali capres
Di Makassar, Jusuf Kalla akrab disapa oleh masyarakat dengan panggilan Daeng Ucu.
Politisi gaek Jusuf Kalla (JK), dipastikan akan melakukan deklarasi menjadi calon wakil presiden untuk bakal calon presiden PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi). JK sudah terlihat siap dengan kemeja putih di rumahnya.
"Insya Allah, Insya Allah (siap deklarasi)," kata JK, yang juga mantan Wakil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pilpres 2004 lalu itu, di rumahnya, Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (19/5).
Menurut JK, pembicaraan dirinya dengan PDIP sudah berjalan dan mencapai keputusan final. Disepakati Jokowi dan JK akan maju dalam laga Pilpres 2014. "Dalam pilpres ini masyarakat kan harus diberi keyakinan dan harapan apa yang akan kita buat di masa mendatang," ujarnya.
Pantauan merdeka.com, politisi Golkar kelahiran Makassar itu sudah bersiap menuju ke rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Menteng, Jakarta Pusat. JK tampak berpamitan dengan keluarga di rumah.
Karir JK di dunia politik memang bisa dibilang kawakan. Dengan usianya yang kini menginjak 72 tahun, politisi yang juga pebisnis itu sudah banyak makan asam garam. JK pernah menjabat sebagai Ketua Umum DPP Golkar periode 2004-2009.
Begitu juga karir pemerintahan, JK dua kali menjabat sebagai menteri. Pada era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), JK menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI pada periode 1999-2000, dan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada era Presiden Megawati Soekarnoputri periode 2001-2004.
Adapun karir politik JK, selain menjabat sebagai Ketua DPP Golkar, JK juga pernah menjadi wakil presiden SBY periode 2004-2009. Artinya, sudah dua kali JK menjadi cawapres (plus Pilpres 2014 kali ini sebagai cawapres Jokowi) dan menjadi capres pada Pilpres 2009, dengan cawapresnya Wiranto pada waktu itu.
Jusuf Kalla lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada 15 Mei 1942. Dia terlahir sebagai anak ke-2 dari 17 bersaudara, dari pasangan Haji Kalla dan Athirah, pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group.
Bisnis keluarga Kalla tersebut meliputi beberapa kelompok perusahaan di berbagai bidang industri. Di Makassar, Jusuf Kalla akrab disapa oleh masyarakat dengan panggilan Daeng Ucu.
Pengalaman organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan Jusuf Kalla di antaranya tercatat sebagai Ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) Cabang Sulawesi Selatan 1960-1964, Ketua HMI Cabang Makassar periode 1965-1966, Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) periode 1965-1966, serta Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) periode 1967-1969.
Sebelum terjun ke politik, Jusuf Kalla pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Selatan. Hingga kini, ia pun masih menjabat Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) di almamaternya Universitas Hasanuddin, setelah terpilih kembali pada musyawarah September 2006.
Setelah gagal dalam Pemilu 2009, JK menjabat sebagai Ketua PMI sampai sekarang.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.