Jokowi Ancam Reshuffle, Gerindra Klaim Menhan dan Menteri KKP Kerja Maksimal
"Kalau soal reshuffle itu tergantung dari presiden karena hak prerogatif presiden setelah melakukan evaluasi kinerja para menteri," kata dia.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengancam mereshuffle menterinya yang kerjanya biasa-biasa saja di tengah pandemi Covid-19. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad tidak merasa Presiden mengancam tapi lebih kepada evaluasi kinerja.
"Pak Presiden bukan ancam mengancam. Ya soal apa namanya penilaian atau evaluasi kita serahkan kepada presiden yang mengangkat para menteri," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/7).
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Siapa saja yang kemungkinan besar akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran dari Gerindra? Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya)," kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).Menurut Dasco, nama-nama menteri dari Gerindra sudah dikantongi namun ia enggan membeberkan.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana tanggapan Budi Arie mengenai pembentukan kabinet Prabowo-Gibran? Dia mengatakan penyusunan kabinet Prabowo-Gibran akan dibahas usai penetapan pemenang Pilpres 2024 oleh KPU.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
Dasco menilai, sikap Jokowi lebih bersikap tegas agar dana penanganan Covid-19 segera disalurkan dan tepat sasaran. Dia mengapresiasi sikap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Kalau soal reshuffle itu tergantung dari presiden karena hak prerogatif presiden setelah melakukan evaluasi kinerja para menteri," kata dia.
Dasco pun mengklaim, bahwa saat ini kerja menteri dari Gerindra di kabinet Indonesia Maju sudah maksimal. Yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri KKP Edhy Prabowo.
"Gerindra sendiri merasa menteri kami yang di kabinet sudah melakukan kerja maksimal. Tapi itu tergantung dari evaluasi pak presiden," ucapnya.
Presiden Jokowi marah, jengkel, melihat kinerja menteri di kabinetnya. Jokowi belum melihat para menteri bekerja ekstra. Padahal, situasi sedang sulit, krisis, akibat pandemi Covid-19. Kemarahan itu dilakukan dalam rapat kabinet 18 Juni lalu.
Orang nomor satu di RI ini bahkan sampai mengeluarkan ancaman bakal mengganti, alias reshuffle menteri yang dianggap bekerja tak sesuai ekspektasi. Bukan cuma itu, Jokowi rela kehilangan reputasi politik demi 267 rakyat Indonesia yang kini kondisi sedang sulit.
"Langkah apapun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara. Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Udah kepikiran ke mana-mana saya," ujar Jokowi dalam video dari Sekretariat Presiden, Minggu (28/6).
Jokowi meminta para menterinya lebih bekerja keras menghadapi krisis tersebut. Menurut dia, saat ini bukan lagi situasi normal yang hanya bekerja seperti biasa.
"Kita harus ngerti ini. Jangan biasa-biasa saja, jangan linear, jangan menganggap ini normal. Bahaya sekali kita. Saya lihat masih banyak kita yang menganggap ini normal," jelas Jokowi.
Atas kemarahan tersebut, sejumlah kinerja menteri pun menjadi sorotan. Baik oleh partai politik pendukung pemerintah maupun para analis politik.
(mdk/ray)