Jokowi Bertemu Ketum Koalisi Bahas Pilkada, Anies Ogah Ikut Campur: Lebih Penting Mikirin Warga
Dia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Dirinya tidak fokus untuk pada proses-proses politik.
Jokowi Bertemu Ketum Koalisi Bahas Pilkada, Anies Ogah Ikut Campur: Lebih Penting Mikirin Warga
- Jawaban Tegas Jokowi Dituding Jegal Anies Maju Pilkada Jabar: Apa Urusannya
- Senyum Anies Baswedan Tanggapi Isu Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada Jakarta 2024
- Jokowi Bertemu Ketum Parpol Koalisi, Zulhas Sebut Semua Setuju Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
- Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan para ketua umum partai politik pendukungnya pada akhir Mei 2024 lalu di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dalam pertemuan itu, disebut juga membahas soal kans mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Terkait pertemuan itu, Anies Rasyid Baswedan mengaku, enggan untuk menanggapi pertemuan Jokowi dengan ketua umum partai tersebut.
"Saya tidak ada tanggapan khusus, karena itu adalah proses politik yang wajar saja dilakukan di semua tempat. Bagi kami yang penting bahwa Jakarta ini rakyat kebanyakan membutuhkan perhatian khusus," kata Anies kepada wartawan di Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Jakarta, Senin (17/6).
"Khususnya mereka yang kecil, lemah, yang datang ke Jakarta untuk mendapatkan kehidupan lebih baik, yang tinggal di kota ini untuk lebih sejahtera," sambungnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, jika dirinya tidak fokus untuk pada proses-proses politik. Karena, ia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
"Fokus saya di sana, bukan pada proses-proses politik-politik itu. Saya lebih merasa penting untuk memikirkan nasib seperti warga Kampung Bayam, nasib warga kampung-kampung padat, yang akhir-akhir ini mereka tidak dijadikan prioritas utama," tegasnya.
merdeka.com
"Padahal, kota ini adalah kota untuk semua. Bukan hanya kota untuk yang sudah makmur, tapi kota untuk mereka-mereka yang ingin makmur," sambungnya.
Kemudian, terkait dengan pertemuan itu ia ingin biar masyarakat yang dapat menilainya dan bukan dirinya.
"Ya biarlah nanti masyarakat saja yang menilai," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan itu berlangsung pada akhir Mei lalu.
Semula, Jokowi ditanya apakah pada akhir bulan lalu itu bertemu ketum-ketum parpol. Salah satunya membahas reshuffle menteri karena tidak mendukung kerja-kerja presiden.
Jokowi membenarkan pertemuan itu. Namun, dia meyangkal ada pembahasan soal reshuffle menteri.
"Ketemu. Tapi tidak berbicara itu," ungkap Jokowi di Posyandu Taman Sawo Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (11/6).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terakhir melakukan reshuffle kabinet pada Rabu 21 Februari 2024 lalu. Jokowi melantik dua menteri yakni Hadi Tjahjanto yang bergeser posisi dari Menteri ATR/BPN menjadi Menko Polhukam.