Jokowi Bertemu Sultan HB X, Ganjar: Jangan-Jangan Beliau Datang untuk Menguatkan Saya
Ganjar menyebut dirinya menjadi orang pertama yang diterima oleh Sultan HB X ketimbang orang lain.
Ganjar Pranowo merasa senang jika Presiden Jokowi bertemu dengan Sultan HB X.
- Ganjar soal Kabar Jokowi Ingin Temui Megawati: Enggak Masalah, Dulu Sering Bertemu Kok
- Ganjar Tanggapi Isu Pemakzulan Presiden Jokowi: Apa Pelanggaran yang Dilakukan?
- Presiden Diklaim Buntuti Kampanye Ganjar, TPN: Enggak Lah, Pak Jokowi Sayang Mas Ganjar
- Ganjar Tak Khawatir Kampanye di Jateng Terganggu Kunker Jokowi: Kalau Beliau Niatnya Ngikutin Saya Berarti Sayang
Jokowi Bertemu Sultan HB X, Ganjar: Jangan-Jangan Beliau Datang untuk Menguatkan Saya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X), di Keraton Kilen Yogyakarta, pada Minggu, (28/1).
Menanggapi pertemuan tersebut, calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo merasa senang jika Presiden Jokowi bertemu dengan Sultan HB X.
"Karena kapasitas Ngarso Dalam sebagai sesepuh, sebagai raja yang tentu punya kearifan yang harus disampaikan. Kalau ada banyak yang datang kesana saya senang," kata Ganjar, saat diwawancarai di Alun-alun Wates, Kulonprogo, Yogyakarta, Minggu (28/1).
Kendati demikian, dia menyebut dirinya menjadi orang pertama yang diterima oleh Sultan HB X ketimbang orang lain.
"Karena kebetulan dalam konteks politik waktu itu saya datang yang pertama, bicara nya agak lama tapi diskusi cukup intensitas dan serius terhadap problem bangsa," tegas dia.
"Bagaimana keberlanjutan bangsa, bagaimana kita bisa menjaga konstitusi, bagaimana kita menjaga arah reformasi," sambung Ganjar.
Saat ditanya, apakah Ganjar merasa dibuntuti oleh Presiden Jokowi, dia pun dengan tegas menjawab tidak.
Bahkan, dia merasa Presiden Jokowi menguatkan dirinya untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024.
"Ya engga lah, masa dikuntit. Kalau Pak Presiden, menteri-menteri datang ke tempat lain, ya itu dalam rangkang melaksanakan tugas. Saya sih enggak merasa dikuntit, engga. Pak jokowi itu kan friend sama saya. Dulu kami bareng, kami bersama, kami satu partai, engga lah. Jangan-jangan beliau datang untuk menguatkan saya," imbuhnya.