Ganjar Minta Maaf Jokowi Berubah: Di Ujung Ada yang Berbeda, Kita Tanggung Jawab
Ganjar mengakui PDI Perjuangan selama dua periode ini merupakan pengusung Jokowi sebagai Presiden.
Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo meminta maaf kepada masyarakat atas situasi negara Indonesia belakangan.
Ganjar mengakui PDI Perjuangan selama dua periode ini merupakan pengusung Jokowi sebagai Presiden.
"PDIP pengusung, pendukung pemerintahan Presiden Jokowi dua periode," kata Ganjar, Senin (26/8) di UGM.
Ganjar meminta maaf pula ke masyarakat karena Presiden Jokowi yang diusung oleh PDI Perjuangan 'berubah' di akhir masa jabatannya.
"Kalau publik ada yang merasa seperti hari ini, marah, tidak puas dan sebagainya, saya sebagai kader juga menyampaikan. Kita minta maaf. Di ujung ada yang berbeda gitu (pemerintahan Jokowi). Jadi kita tanggung jawab," urai Ganjar.
Jokowi Minta Maaf
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga mengucapkan permintaan maaf atas 10 tahun kerjanya. Ia bersama Wapres Ma'ruf Amin mengakui banyak kealpaan yang mungkin telah dilakukan selama 10 tahun berkuasa.
Hal itu diucapkan Jokowi dalam pidato kenegaraan Sidang Tahunan 2024 di Gedung MPR/DPR. Saat meminta maaf, terlihat Jokowi beberapa kali membungkukan badannya, sinyal meminta maaf.
"Saya sangat menyadari bahwa sebagai pribadi yang NUSANTARA BARU INDONESIA MAJU 11 jauh dari kata sempurna, sebagai insan yang tumbuh dalam segala keterbatasan, dan sebagai manusia yang jauh dari kata istimewa, sangat mungkin ada yang luput dari pandangan saya. Sangat mungkin ada celah dari langkah-langkah yang saya ambil. Sangat mungkin banyak kealpaan dalam diri saya," kata Jokowi, Jumat (16/8).
"Oleh sebab itu, di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada Bapak, Ibu, Saudara-Saudara se-Bangsa dan seTanah Air, kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali satu pun," sambung Jokowi.