Jokowi Butuh Menteri Berani
Dalam pidatonya, Jokowi menekankan banyak pekerjaan besar harus dilakukan untuk mewujudkan Indonesia maju. Karena itu dia membutuhkan orang-orang yang berani melakukan berbagai terobosan dan inovasi.
Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi dan Ma'ruf Amin menyampaikan Visi Indonesia di Sentul International Convention Centre, Sentul, Bogor, Minggu (14/7). Jokowi memaparkan visi dan misi untuk Indonesia lima tahun ke depan.
Dalam pidatonya, Jokowi menekankan banyak pekerjaan besar harus dilakukan untuk mewujudkan Indonesia maju. Karena itu dia membutuhkan orang-orang yang berani melakukan berbagai terobosan dan inovasi.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Butuh menteri-menteri yang berani," tegas Jokowi disambut tepuk tangan pendukungnya.
Jokowi membutuhkan menteri yang berani mengingat pentingnya memperbaiki reformasi birokrasi di seluruh sendi-sendi pemerintahan dan pelayanan publik. "Tolong ini dicatat. Karena kecepatan melayani, kecepatan memberi izin, menjadi kunci reformasi birokrasi kita," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, akan mengecek dan mengontrol sendiri. "Begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas dan copot pejabatnya," ungkap Jokowi.
Tidak hanya itu, Jokowi akan memberlakukan hal yang sama terhadap lembaga-lembaga yang dinilai tidak memberi manfaat dan justru menambah masalah.
"Kalau ada lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat, yang bermasalah, sekali lagi kalau ada lembaga-lembaga tidak bermanfaat dan bermasalah, saya pastikan akan dibubarkan," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra dan Hari Ariyanti
Baca juga:
Harapan Pengusaha di Balik Pertemuan Jokowi-Prabowo
Setuju Kabinet Zaken, Perindo Siapkan Nama Putri Hary Tanoe Jadi Menteri
Pengumuman Kabinet Kerja Jokowi-Ma'ruf Lebih Ditunggu Investor
Politikus NasDem Sindir PKB Buat Jokowi Kesulitan Seleksi Calon Menteri
Dukung Jokowi Paling Pertama, Agung Laksono Minta Menteri Golkar Ditambah
Jokowi 'Bocorkan' Komposisi Menteri Kabinet Kerja Jilid II