Jokowi curhat di depan SBY, heran dirinya disebut otoriter
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat, di Sentul International Convention Center (SICC) Jawa Barat, Sabtu (10/3). Dalam sambutannya Jokowi masih merasa heran mengapa kepemimpinannya pernah dicap otoriter.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat, di Sentul International Convention Center (SICC) Jawa Barat, Sabtu (10/3). Dalam sambutannya Jokowi masih merasa heran mengapa kepemimpinannya pernah dicap otoriter.
"Tapi yang saya heran kalo tidak salah, di medsos Agustus 2017 yang lalu, saya baca, disampaikan bahwa saya adalah pemimpin yang otoriter. Saya heran saja, kenapa kok dibilang otoriter," kata Jokowi di Lokasi, Sabtu (10/3).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini merasa tidak otoriter. Karena dia tidak memiliki perawakan yang sangar dan selalu tersenyum.
"Menurut saya, saya tidak ada potongan sama sekali pemimpin yang otoriter, penampilan saya juga tidak sangar, ke mana-mana juga saya tersenyum," ungkapnya.
"Makanya saya berani bilang saya itu bukan seorang pemimpin otoriter, saya ini seorang demokrat," ucapnya.
Jokowi pernah dituding otoriter setelah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Beberapa pihak menilai Perppu itu menunjukkan bahwa Jokowi bersikap diktator. Pemerintahan Jokowi bahkan lebih dari represif dari pada Orde Baru.
Baca juga:
SBY doakan Jokowi berhasil menuntaskan tugas hingga 2019
Cerita Jokowi merasa gaya berpakaian kalah dengan SBY dan AHY
Jokowi: Saya sama Pak SBY beda tipis
SBY: Kepemimpinan Jokowi perlu dilanjutkan, Demokrat bisa berjuang bersama
SBY: Insya Allah Pilpres 2019 Demokrat usung Capres dan Cawapres