Jokowi dinilai semakin memperlihatkan kualitas pribadi sebagai pemimpin
Andy mengatakan, calon presiden Joko Widodo semakin memperlihatkan kualitas pribadi sebagai pemimpin. Hal itu terlihat dari kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.
Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman mengungkapkan, kualitas calon presiden yang bertarung di Pilpres 2019 semakin terlihat. Masyarakat kini dapat menilai calon yang benar ikhlas bekerja untuk masyarakat dan calon yang berupaya mendapat kedudukan dengan mempublikasikan kritikan tanpa data yang akurat.
Andy mengatakan, calon presiden Joko Widodo semakin memperlihatkan kualitas pribadi sebagai pemimpin. Hal itu terlihat dari kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
"Jokowi memilih tidak berkomentar dan fokus pada upaya mengatasi musibah bencana di Palu, Sigi dan Dongala. Jokowi bahkan tidak gentar menghadapi beragam kritikan dan terus menjalankan tugasnya dengan baik," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/10).
Di sisi lain, dia menyayangkan sikap calon presiden Prabowo Subianto yang terlalu reaktif dalam menyikapi beragam kasus. Buntutnya, pernyataan yang disampaikan Prabowo ke masyarakat tidak valid.
"Sangat disayangkan, politikus senior sebesar Prabowo tidak melakukan cek dan ricek sebelum menyampaikan pernyataan di depan public," jelasnya.
Andy mencatat, ada tiga hal yang disampaikan Prabowo yang belakangan tidak terbukti kebenarannya.
"Pertama, ketika menyatakan diri menang Pilpres 2014 berdasar hasil survei internal. Kedua ketika Prabowo menyatakan Indonesia akan bubar pada 2030 berdasar novel 'Ghost Fleet'. Ketiga adalah kasus Ratna Sarumpaet yang ia sebut sebagai pelanggaran HAM berat," ungkapnya.
Dia mengimbau masyarakat untuk memilih calon presiden dengan cerdas. Bisa dilakukan dengan melihat rekam jejaknya. Pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan pesta demokrasi yang damai dan bermartabat.
Baca juga:
TKN target Jokowi-Maruf raup 71 persen suara di Yogyakarta
Janji Jokowi yang belum terealisasi bukan berarti hoaks, ini penjelasan Timses