Jokowi Disebut Ingin 'Jodohkan' Prabowo-Erick Thohir di Pilpres 2024
Sinyal itu terlihat pada FIFA Macthday Indonesia vs Argentina pada Selasa (19/6) malam.
Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal ‘menjodohkan’ Prabowo Subianto dan Erick Thohir untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang. Sinyal itu terlihat pada FIFA Macthday Indonesia vs Argentina pada Selasa (19/6) malam.
“Masyarakat bisa menafsir pesan simbolik pak Jokowi yang mencoba mencocokkan atau menjodohkan antara Pak Prabowo Subianto dengan Pak Erick Thohir, itu boleh-boleh saja,” kata Ari di Jakarta, Selasa (20/6).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
Menurut Ari, saat ini, komunikasi politik antara Erick Thohir dengan Jokowi dan Prabowo Subianto memang sudah terjalin dengan intens. Apalagi sebelum laga Indonesia vs Argentina, Jokowi menjamu Prabowo makan siang.
“Secara simbolik pesan itu ada, karena memang sehari sebelumnya Pak Jokowi makan siang bersama Pak Prabowo Subianto. Kemudian ada Pak Erick Thohir, karena memang sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI. Namun, ketika ada Pak Prabowo Subianto ceritanya menjadi lain” terang Ari.
Survei Potensi Duet Prabowo Erick
Peluang duet Prabowo Subianto dengan Erick Thohir di Pilpres 2024 terekam dalam sejumlah survei. Survei Poltracking Indonesia pada periode 9-15 April 2023 misalnya.
Survei itu menunjukkan, bila Prabowo Subianto berpasangan dengan Erick Thohir maka torehan suara yang akan didapat mencapai angka 30,3 persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan kandidat lain seperti Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno yang mengantongi angka 28,4 persen dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyonon dengan total dukungan sebesar 21,9 persen.
Terbaru, pada temuan survei yang diadakan oleh Indonesia Political Opinion (IPO), Prabowo Subianto berhasil mengantongi elektabilitas tertinggi jika berpasangan dengan Erick Thohir. Prabowo Subianto-Erick Thohir berhasil meraup suara sebesar 21,4 persen.
Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan Prabowo Subianto merangkul Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar yang hanya mendapatkan dukungan sebesar 9,7 persen.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com