Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
- Momen Zulkifli Hasan Ingin Menangis saat Puji Jokowi: Kalau Diteruskan, Cepat Keluar Air Mata Pak
- Hasto Blak-blakan Tuding Jokowi Bakal Rebut Partai Golkar, Begini Respons Airlangga
- Airlangga Hartarto Pastikan Presiden Jokowi Tak Hadir di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
- Jokowi Akui Bahas Pilpres Saat Bertemu Ketum Parpol Pengusung Prabowo-Gibran
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Airlangga memastikan belum ada pembicaraan terkait usulan itu. "Belum pernah ada pembicaraan," kata Airlangga singkat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/3).
Terpisah, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli tidak menampik sempat ada pembahasan itu. Namun, hal tersebut terjadi sudah lama.
"Itu dulu, itu dulu," tutupnya.
Sementara, Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia tak menampik adanya usulan agar Jokowi menjadi pimpinan koalisi partai politik yang memiliki kesamaan visi dan misi.
Menurutnya, program Prabowo-Gibran menang membutuhkan stabilitas politik.
"Program yang akan dilaksanakan 5 tahun ke depan turunan dari visi dan misi yang disampaikan oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran ini kan cukup banyak," ungkap Doli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/3).
Sementara Ketua Umum relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi menilai, usulan itu merupakan aspirasi dan pendapat sejumlah pihak.
"Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.